JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Politik, Puan Maharani, memastikan bahwa hingga saat ini belum ada pembicaraan di internal partai mengenai pergantian Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto, yang baru-baru ini ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
“Kita lihat dulu apa yang akan terjadi. Kita praduga tak bersalah dulu. (Pergantian Sekjen) kita belum bicara hal itu,” ujar Puan di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Jumat (10/1).
Mantan Menko PMK itu juga memberi penjelasan mengenai pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang mengkritik sikap KPK yang dianggap mengabaikan tersangka korupsi lainnya meskipun kasusnya besar.
Menurut Puan, Megawati menekankan pentingnya agar proses hukum berjalan secara adil bagi semua pihak.
“Kan maksudnya proses hukum itu (harus berjalan) sama. Jadi, ya, semuanya itu harus berjalan sama,” jelas Puan.
Mengenai rencana Hasto untuk memenuhi panggilan KPK pada Senin (13/1), Puan menegaskan bahwa hal tersebut merupakan bentuk penghormatan terhadap proses hukum yang sedang berjalan.
“Sebagai warga negara, tentu saja harus (menghormati) proses hukum, ya. Nah, sekarang sedang berlaku atau berjalan dalam proses hukumnya,” kata Puan.
Pada Selasa, 24 Desember 2024, KPK menetapkan dua orang tersangka baru dalam kasus Harun Masiku, yakni Hasto Kristiyanto dan advokat Donny Tri Istiqomah (DTI).
KPK menyebut bahwa Hasto mengatur dan mengendalikan DTI untuk melobi anggota KPU Wahyu Setiawan agar menetapkan Harun Masiku sebagai calon anggota DPR RI terpilih dari Dapil Sumsel I.
Hasto juga diduga mengendalikan DTI untuk menyerahkan uang suap kepada Wahyu Setiawan melalui Agustiani Tio Fridelina.