DEN HAAG, BELANDA – Mantan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, yang kini menjadi tahanan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag, Belanda, dikabarkan meminta suaka ke China. Namun, pemerintah China membantah adanya permohonan tersebut.
Duterte ditangkap oleh Interpol setibanya di Bandara Manila pekan lalu atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan selama masa kepemimpinannya. Sebelumnya, putrinya yang juga Wakil Presiden Filipina, Sara Duterte, mengungkapkan kekhawatirannya bahwa ayahnya bisa menghadapi ancaman keselamatan jika tetap berada di Filipina.
Kendati demikian, pihak Istana Kepresidenan Filipina menepis kekhawatiran tersebut dengan menyebutnya sebagai tuduhan yang tidak berdasar.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, menegaskan bahwa tidak ada permohonan suaka dari Duterte maupun keluarganya.
“Pemerintah China tidak pernah menerima permohonan apa pun untuk apa yang disebut suaka dari dia (Duterte) dan keluarganya,” ujar Guo seperti dilaporkan Xinhua, Selasa (25/3/2025).
Diketahui, sebelum penangkapannya, Duterte menghadiri kampanye pemilihan anggota Senat di Hong Kong. Pihak Kementerian Luar Negeri China dan Komisarisnya di Hong Kong menganggap kehadiran Duterte di wilayah tersebut sebagai bagian dari liburan pribadi.