JAKARTA – Kementerian Luar Negeri Rumania mengonfirmasi pada Senin (20/1) bahwa salah seorang sandera Israel yang dibebaskan oleh Hamas dalam kesepakatan gencatan senjata merupakan warga negara Rumania, sementara yang lainnya memiliki keturunan Rumania. Pada Minggu (19/1), Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi bahwa tiga sandera yang dibebaskan telah diserahkan oleh Komite Internasional Palang Merah (ICRC) kepada pasukan Israel.
“Lima belas bulan masa penahanan akhirnya berakhir bagi kelompok pertama sandera Israel, termasuk satu warga negara Rumania dan satu orang yang berasal dari Rumania,” kata Kementerian Luar Negeri Rumania dalam pernyataan yang dipublikasikan di platform X.
“Pembebasan mereka adalah momen kebahagiaan dan kelegaan bagi keluarga mereka dan semua orang yang mendukung nilai-nilai kemanusiaan,” lanjut pernyataan tersebut.
Pihak berwenang Rumania juga memberikan apresiasi atas upaya Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar yang telah memediasi tercapainya kesepakatan tersebut. Israel dan Hamas, dengan mediasi dari ketiga negara tersebut, menyetujui gencatan senjata selama 42 hari pada 15 Januari lalu, dengan tujuan mengakhiri permusuhan yang telah menyebabkan lebih dari 46.000 warga Palestina dan sekitar 1.500 warga Israel tewas dalam 15 bulan terakhir.
Konflik ini juga meluas ke Lebanon dan Yaman, serta memicu serangan rudal antara Israel dan Iran. Tahap pertama dari kesepakatan tersebut mencakup pertukaran tahanan sebagian, penarikan pasukan Israel dari perbatasan Gaza, dan pemberian bantuan kemanusiaan, sementara tahap kedua dan ketiga masih dalam proses perundingan.
Dalam perjanjian tersebut, Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat akan mendirikan pusat koordinasi di Kairo.