JAKARTA – Sepasang pria dan wanita ditemukan meninggal dunia di dalam mobil yang terparkir di tengah Jalan Ngagel Jaya Utara, Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (1/4/2025) sekitar pukul 08.40 WIB.
Dikutip dari Tribun Jatim, korban pria berinisial HAB (26), warga Petemon, Sawahan, Surabaya, sementara korban wanita berinisial QV (23), warga Kedung Baruk, Rungkut, Surabaya.
Saat ditemukan, HAB berada di kursi pengemudi, sedangkan QV di bangku penumpang depan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya langsung menuju lokasi setelah menerima laporan penemuan jasad tersebut. Kepala Bidang Darlog BPBD Surabaya, Buyung Hidayat, memastikan bahwa kedua korban sudah meninggal dunia setelah dilakukan pemeriksaan medis.
Buyung juga menginstruksikan agar temuan ini segera dilaporkan ke Polsek Gubeng. Tak lama kemudian, tim gabungan dari Polsek Gubeng dan Inafis Polrestabes Surabaya tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Petugas terkait tiba di lokasi langsung melakukan pengecekan dan penanganan korban tidak sadar. Setelah pengecekan oleh TGC Timur, dua korban dinyatakan meninggal dunia,” jelasnya.
Kapolsek Gubeng, Kompol Eko Sudarmanto, menyebutkan bahwa HAB dan QV diduga merupakan pasangan kekasih, bukan pasangan suami istri, berdasarkan identitas yang ditemukan pada pakaian mereka.
“Kalau saya lihat KTP-nya bukan (pasangan suami istri). Mungkin itu (masih pacaran). Karena bukan satu alamat, alamat berbeda,” jelasnya.
Saat ditemukan, mobil Toyota Innova hitam yang ditumpangi korban dalam kondisi menyala, termasuk AC dalam kabin. Lampu sein kiri mobil juga terlihat menyala.
Eko menduga kendaraan tersebut sudah terparkir di lokasi sejak Minggu (30/3/2025), berdasarkan keterangan seorang asisten rumah tangga (ART) yang tinggal di sekitar lokasi.
ART tersebut mengaku melihat mobil sudah terparkir sejak hari sebelumnya dan awalnya mengira hanya berhenti sebentar. Namun, setelah dua hari tak berpindah, ia merasa curiga dan melaporkannya ke tetangga serta satpam perumahan.
“Biasa ada pembantu di sana, pagi menyapu. Terus melihat mobil tersebut mulai kemarin kok belum bergerak. Diketok-ketok orangnya enggak ada jawaban. Langsung mengajak tetangganya lalu menelepon 110,” jelas Eko.
Kapolsek menduga kedua korban meninggal akibat keracunan gas di dalam kabin mobil, namun pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari RSUD dr Soetomo Surabaya untuk memastikan penyebab kematian.
Dari hasil olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban maupun indikasi tindak kriminal. Barang-barang berharga seperti ponsel dan uang milik korban juga masih utuh.
“Gak ada tanda-tanda (mencurigakan). Secara umum, tidak ada. Kayak orang meninggal wajar. Sudah kami amankan, mobil kami amankan. Kami penyelidikan lebih lanjut. Mobilnya kayaknya Innova Hitam,” pungkasnya.