JAKARTA – Partai Nasional Demokrat (NasDem) mengaku prihatin dengan perbuatan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang memanfaatkan jabatannya untuk kepetingan pribadi. SYL disebut-sebut menggunakan anggaran Kementan untuk kepentingan pribadi.
“Prihatin yang sangat dalam,” kata Bendum Partai NasDem Ahmad Sahroni, Rabu (1/5/2024).
Sahroni berharap dengan adanya tindakan tidak terpuji yang dilakukan SYL menjadi pembelajaran para pejabat-pejabat publik di Indonesia. “Mudah-mudahan ini bisa jadi contoh pejabat yang lain bahwa urusan pribadi baiknya jangan libatkan pekerjaannya,” jelasnya.
Sahroni mengaku tidak habis fikir perbuatan yang dilakukan rekan satu partainya itu. “Mosok urusan keluarga beban dari lembaganya, pesan bapak saya (Surya Paloh) adalah untuk jaga integritas baik secara pribadi dan lembaga yang dipimpin karena itu penting sekali,”tutupnya.
Sebagaimana diberitakan, perbuatan SYL terungkap dalam sidang kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo, eks Sekjen Kementan Kasdi Subagyono, dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Salah satu saksi yang dihadirkan ialah Mantan Kasubag Pengadaan Biro Umum pada Kementerian Pertanian (Kementan), Abdul Hafidh. Dalam kesaksiannya, Hafidh mengatakan Kementan mengeluarkan duit untuk acara sunatan cucu SYL.
Staf biro umum pengadaan Kementan, Muhammad Yunus, juga dihadirkan sebagai saksi. Dia mengatakan SYL menggunakan uang Kementan untuk membeli kacamata dirinya dan istri.
Yunus juga mengungkap Kementan mengeluarkan Rp 3 juta untuk pesan makanan online ke rumah dinas (rumdin) SYL setiap hari. Uang itu juga kadang dipakai untuk membayar laundry.