JAKARTA – Cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada pekan terakhir menyebabkan banjir di beberapa daerah. Sebagai respons cepat, Pangkalan TNI AL (Lanal) Banten segera mengerahkan personelnya melalui Tim Satgas Siaga Bencana untuk membantu evakuasi dan penanganan warga yang terdampak bencana banjir di Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Provinsi Banten, pada Kamis (09/01).
Banjir yang disebabkan oleh intensitas hujan tinggi dan saluran drainase yang tersumbat sampah ini merendam 12 lingkungan di Kecamatan Cibeber dengan kedalaman genangan mencapai sekitar 1 meter.
Komandan Lanal Banten, Kolonel Laut (P) Arif Rahman, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengerahkan personel melalui Satgas Siaga Bencana, yang mencakup Tim Kesehatan untuk memberikan pertolongan medis kepada warga, serta menyediakan sekoci karet, truk, dan ambulans untuk mendukung evakuasi dan distribusi bantuan ke daerah-daerah yang terisolasi akibat banjir.
Danlanal Banten juga menambahkan bahwa Lanal Banten bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kota Cilegon dan pihak terkait lainnya untuk mempercepat pemulihan dan meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana ini.
“Di tengah musim hujan dan cuaca ekstrem seperti ini, kami merasa TNI AL berkewajiban untuk hadir dan membantu meringankan beban warga dan memastikan seluruh kebutuhan warga yang terdampak banjir dapat segera terpenuhi,” ujar Danlanal Banten.
Tindakan cepat yang dilakukan oleh prajurit Lanal Banten dalam membantu warga yang terdampak banjir di Kota Cilegon ini menjadi bukti komitmen TNI AL untuk selalu hadir di tengah masyarakat, terutama dalam situasi darurat seperti bencana.
Hal ini sejalan dengan perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, yang menekankan bahwa prajurit TNI AL harus selalu berada di garis depan, tidak hanya untuk menjaga kedaulatan laut Indonesia, tetapi juga untuk melindungi dan membantu masyarakat dalam situasi darurat.