BANTEN — Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali memimpin panen simbolis kacang kedelai varietas unggul Migo AL1-89 dari lahan pilot project seluas 1,5 hektare. di Serang Banten.
Panen ini menjadi bukti nyata keberhasilan program ketahanan pangan TNI AL, yang digagas berdasarkan amanat Perpres No. 81 Tahun 2024 tentang “Mendorong Pemanfaatan Sumber Daya Lokal untuk Ketahanan Pangan Nasional.”
Kabaznas RI Noor Achmad, Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Yudi Sastro, Staf Ahli Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementerian PPN/Bappenas Pungkas Bahjuri Ali, serta tokoh agama Banten Ustad Adi Hidayat.
Agenda dimulai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara TNI AL dan Kementerian Pertanian, disusul peluncuran produk pupuk “Jangkar”, pemberian bantuan sembako kepada petani, hingga panen perdana varietas kedelai Migo AL1-89 yang telah ditanam sejak 7 Februari 2025 lalu. Hasil panen mencapai 4,4 ton.
“Kita akan uji coba di dua tempat lainnya, yaitu di Lampung dan satu lagi di Pasirangin Bogor. Saat ini untuk kedelai kita masih impor, dan dari program Bapak Presiden RI untuk ketahanan pangan maka kedelai jangan sampai lagi impor. Kalau ini sukses kita tidak akan lagi mengimpor kedelai,” ujar KSAL Laksamana Ali.
Menurutnya, Migo AL1-89 yang dikembangkan bersama Kementan dan Ali Zum Mashar memungkinkan panen hingga tiga kali dalam setahun.
Strategi swasembada pun telah disiapkan, mulai dari penyediaan bibit unggul dan pupuk organik, hingga pendampingan budidaya oleh pemerintah.
Tak hanya itu, optimalisasi lahan dan efisiensi sistem pascapanen juga menjadi fokus TNI AL demi menjaga mutu hasil panen dan memastikan produk siap bersaing di pasar domestik.
Program ini tak hanya menjadi bagian dari tugas pengabdian TNI AL kepada bangsa, tapi juga bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya petani lokal di wilayah Banten.