PAPUA PEGUNUNGAN — Prajurit TNI berhasil melumpuhkan dua anggota separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) kelompok Egianus Kogoya di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Aksi ini merupakan respons terhadap laporan masyarakat mengenai keberadaan empat anggota OPM yang berada di sebuah honai di Kampung Ligima.
Kontak tembak terjadi pada Senin dini hari sekitar pukul 00.15 WIT saat TNI berupaya menangkap para pelaku. Dalam baku tembak singkat tersebut, dua anggota OPM tewas di tempat. Tidak ada korban jiwa maupun luka di pihak TNI.
Bukti Keterlibatan OPM Diamankan
Dari lokasi operasi, TNI menyita sejumlah barang bukti yang menguatkan keterlibatan kelompok bersenjata itu dalam aktivitas teror di Papua. Di antaranya satu pistol revolver, satu pistol rakitan, lima butir amunisi kaliber 9 mm, satu unit HT Baofeng, satu telepon genggam, satu teleskop optik, dan satu unit Leica 1000 YDSAT.
Jejak Brutal OPM Jadi Dasar Operasi
Kelompok Egianus Kogoya yang beroperasi di wilayah Kodap III Ndugama dikenal kerap melakukan aksi kekerasan. Mereka terlibat dalam serangkaian tindak kriminal, termasuk pembunuhan pekerja pembangunan gereja di Wamena dan pembukaan ladang ganja ilegal. Aktivitas tersebut dinilai mengancam keselamatan masyarakat dan menghambat pembangunan di Papua.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, menegaskan bahwa operasi ini dilakukan secara profesional dan terukur.
“Operasi penindakan ini dilaksanakan dengan terukur, profesional dan proporsional. Kami mengajak semua pihak yang masih mengangkat senjata untuk menghentikan tindakan kekerasan dan kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi untuk membangun Papua bersama-sama dalam bingkai NKRI,” ujar Mayjen TNI Kristomei Sianturi di Mabes TNI, Cilangkap.
Dialog dan Rekonsiliasi Tetap Didorong
Meski tindakan tegas dilakukan, TNI tetap menekankan pentingnya pendekatan dialogis. Upaya pembinaan teritorial terus berjalan seiring dengan ajakan rekonsiliasi bagi mereka yang ingin meninggalkan kekerasan dan berkontribusi positif bagi pembangunan Papua.
Komitmen Jaga Stabilitas Papua
Operasi ini menjadi bagian dari strategi TNI dalam menjaga stabilitas Papua Pegunungan serta menciptakan iklim aman dan damai untuk mendukung percepatan pembangunan.
Dengan pendekatan yang menjunjung tinggi profesionalisme dan nilai-nilai kemanusiaan, TNI berharap masyarakat Papua dapat hidup tenteram dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.