MAKKAH – Sejak 2022, pemerintah Arab Saudi telah mengubah tradisi penggantian kiswah (kain penutup) Ka’bah, dengan melaksanakan upacara tersebut setiap tanggal 1 Muharam, yang bertepatan dengan tahun baru Islam. Tahun ini, upacara penggantian kiswah dilakukan pada malam tahun baru Islam 1447 Hijriah, yang jatuh pada Rabu (25/6/2025) malam hingga Kamis (26/6/2025) pagi.
Sebelumnya, tradisi ini diadakan setiap tahunnya pada hari kesembilan Zulhijah, bertepatan dengan Hari Arafah, yang merupakan hari penting dalam ibadah haji. Namun, sejak 2022, penggantian kiswah dilakukan pada awal tahun Hijriah sebagai bentuk pembaruan yang bertujuan mengingatkan umat Muslim akan peran utama Ka’bah dalam agama Islam.
Ritual penggantian kiswah ini melibatkan ratusan teknisi ahli. Penggantian dilakukan oleh tim khusus yang terdiri atas 154 profesional, dengan menggunakan lift listrik dan perancah untuk memastikan bahwa tidak ada bagian Ka’bah yang terlihat selama proses berlangsung. Kiswah lama dilepas dan digantikan dengan kiswah baru yang terbuat dari 47 lembar kain sutra yang disulam dengan 68 ayat Al-Qur’an menggunakan benang perak dan emas.
Berat total kiswah baru mencapai 1.415 kilogram, dengan 825 kg sutra murni dan 410 kg kain mentah. Sabuk penutup Kabah atau Hizam dihiasi dengan ayat-ayat Al-Qur’an yang ditenun menggunakan benang perak dan emas. Penggantian kiswah dilakukan dengan sangat teliti di Kompleks Raja Abdulaziz, yang juga mempekerjakan sekitar 200 pengrajin dan staf administrasi untuk memastikan kualitas dan ketepatan waktu.
Setelah kiswah lama dipasang, kain tersebut akan dibersihkan menggunakan air zamzam sebagai bentuk penghormatan. Selanjutnya, kain lama akan dipotong menjadi sekitar 56 bagian dan dikirim ke berbagai negara Islam untuk dipajang sebagai simbol spiritual di museum-museum atau lembaga resmi. Beberapa fragmen kiswah bersejarah juga diawetkan dan disimpan di pusat penyimpanan arsip agar terhindar dari kerusakan.
Beberapa kiswah tertua yang masih ada hingga saat ini berasal dari era Mamluk dan Ottoman, dengan salah satu contoh terkenal adalah kiswah tahun 1517 yang dipajang di Masjid Agung Bursa, Turki. Fragmen lainnya dapat ditemukan di Museum Islam Kairo dan arsip Turki, yang memamerkan warisan artistik peradaban Islam melalui kiswah Kabah selama berabad-abad.