JAKARTA – Nama Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menjadi trending topic di jagad sosial media. Beragam reaksi negatif bermunculan seiring belum ada kepastian Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran akan hadir memenuhi undangan Komnas HAM, pagi ini, Senin (14/11/2020).
Hingga kini nama itu telah diposting 11,2 ribu akun sejak malam tadi. warga net mendukung Komnas HAM untuk mengungkap tragedi yang menewaskan 6 Laskar Front Pembela Islam (FPI) ditembak oleh polisi di KM 50 Tol Jakarta – Cikampek (Japek).
“Ayo dukung komnas ham agar segera memeriksa kapolda metro jaya ‼ adalah kewajiban pemerintah mengusut tuntas dugaan pembunuhan ekstrayudisial dalam kasus ini. Polisi adalah aparat penegak hukum, bukan koboi yang bisa beraksi di atas hukum,” cuit @Irvansy85022799 dini hari tadi.
Cuitan kembali datang dari akun @Markemir yang meminta Fadil Imran bersikap seperti Habib Rizieq Shihab yang memenuhi panggilan untuk dimintai keterangan.
“Intinya Satu, pk Fadhil berani dateng nggak ke Komnas HAM? kalo merasa benar datang aja, kalo Salah ya pastinya takut ya kan,” tambah @Markemir_
“Kalau disuruh hadir ya hadir. Gausah banyak alesan. Giliran manggil rakyat, harus hadir atau mau ditangkap. Katanya penegak hukum, tapi kok gak taat hukum?,” cuit @Zahrah40291660 sembari mengutip pemberitaan salah satu media sosial.
Hingga berita ditulis, nama komnas HAM terus dicuit sebagian akun Twitter. Selain mengapresiasi langkah Komnas HAM yang melakukan independensi dalam olah TKP sendiri. Nitizen juga mengapresiasi pemanggilan Kapolda Metro Jaya oleh Komnas HAM.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya belum memastikan hadir atas memenuhi panggilan Komnas HAM. Hal itu ditegaskan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus. Meski begitu, Yusri mengatakan akan memberikan informasi lanjutan jika ada kepastian soal hadir atau tidaknya Kapolda ke Komnas HAM.
Pantaun Digdaya TV di lokasi, Gedung Komnas HAM yang terletak di Jalan latuharhari, Menteng, Jakarta Pusat di penuhi karangan bunga untuk mendukung Komnas HAM untuk mengungkap peristiwa yang menewaskan 6 Laskar FPI.
Reporter : Ahmad Fiqi Purba