MOSKOW – Rusia diketahui menggelar latihan kekuatan nuklir strategisnya di bawah pimpinan panglima tertinggi angkatan bersenjata Rusia, Presiden Vladimir Putin pada pekan ini.
Latihan tersebut mencakup peluncuran rudal balistik antar benua dan pengebom strategis yang menembakkan rudal ke sejumlah sasaran uji coba menurut zvezda layanan penyiaran Kementerian Pertahanan Rusia.
Latihan ini melibatkan rudal balistik antar benua yars yang diluncurkan dari kosmodrom plesetsk di wilayah Arkhangelsk Rusia Utara dan sebuah rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam nuklir di laut barents.
Sementara itu pesawat pengebom strategis tu-160 dan tu-95ms menembakkan rudal jelajah jarak jauh berpresisi tinggi.
Komponen berbasis darat, laut, dan udara dari kekuatan nuklir strategis Rusia juga dilibatkan dalam latihan ini.
Dalam latihan tersebut Rusia menggunakan peluru kendali Kh-555 yang digunakan oleh pembom Tu-160 dan Tu-95MS Rusia selama operasi satuan tugas udara di Suriah.
Kh-555 merupakan rudal jelajah taktis hasil transformasi Kh-55 yang sebelumnya menggunakan hulu ledak konvensional, sementara Kh-555 dapat membawa beragam tipe hulu ledak termasuk nuklir.
Kementerian Pertahanan Rusia juga meluncurkan cuplikan video yang menampakkan peluncuran rudal balistik oleh kapal selam berkekuatan nuklir Karelia dari dalam air di Laut Barents.
Kapal selam bertenaga nuklir strategis kategori Delfin Project 667BDRM itu membawa rudal balistik antar benua Sineva sebagai persenjataan kuncinya.