JAKARTA – Tim VR46 memperkenalkan desain livery motor MotoGP 2025 dalam acara peluncuran yang digelar di Jakarta, Sabtu (25/1). Tim yang dimiliki legenda MotoGP, Valentino Rossi, ini mengusung skema warna kuning-putih neon yang merupakan evolusi dari desain yang pertama kali diperkenalkan pada musim lalu.
Fabio di Giannantonio dan Franco Morbidelli, dua pembalap VR46, hadir langsung ke Indonesia untuk memeriahkan acara tersebut, memanfaatkan tingginya antusiasme terhadap MotoGP di Asia Tenggara. Keduanya dijadwalkan untuk menguji motor Ducati di Sirkuit Mandalika pekan depan sebagai persiapan sebelum mengikuti tes pramusim resmi di Malaysia pada 5-7 Februari mendatang.
Meski Valentino Rossi tidak hadir di acara peluncuran, ia menyampaikan pesan terkait corak baru motor timnya melalui video yang telah direkam sebelumnya. Pada musim MotoGP 2025, VR46 akan menjadi tim satelit utama Ducati setelah Pramac mengakhiri kerja sama selama 20 tahun dan beralih ke Yamaha.
Sebagai bagian dari penguatan hubungan dengan Ducati, tim VR46 akan mengendarai motor Ducati GP25 terbaru, yang akan digunakan oleh di Giannantonio. Pencapaian impresif pembalap asal Italia tersebut pada musim lalu membuat Ducati terkesan, yang akhirnya memberinya motor dengan spesifikasi pabrik.
Selain itu, di Giannantonio akan menjadi satu-satunya pembalap selain Marc Marquez dan Francesco Bagnaia yang akan menunggangi Desmosedici GP25. Rekan setimnya, Morbidelli, akan tetap menggunakan motor GP24, meskipun kampanye 2024-nya di Pramac tidak sesuai harapan.
Namun, kepindahannya ke VR46 menyatukan kembali Morbidelli dengan mentor dan teman dekatnya, Rossi, yang memilihnya untuk mengisi posisi kosong setelah Marco Bezzecchi bergabung dengan Aprilia.
Pada musim lalu, di Giannantonio dan Bezzecchi membawa VR46 ke posisi kelima di kejuaraan tim, unggul dari tim pabrikan seperti KTM, Yamaha, dan Honda. Di klasemen pebalap, di Giannantonio mengakhiri musim di posisi ke-10 meskipun sempat absen pada dua balapan terakhir karena cedera bahu. Morbidelli finis di posisi kesembilan, meraih hasil terbaiknya sejak 2020, meskipun masih berada di posisi terbawah di antara para pembalap Ducati GP24.