Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menargetkan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) untuk mempercepat realisasi program optimasi lahan rawa (Oplah) seluas 106 ribu hektare. Ia juga menegaskan bahwa Sumsel harus menjadi yang terbaik di antara 12 provinsi lain yang menjalankan program serupa.
“Saya ingin hanya satu kata: Sumsel harus jadi juara Oplah. Jangan sampai kalah dari Merauke. Meski mereka mulai lebih dulu, saya yakin Sumsel yang akan menjadi juara,” ujar Wamentan Sudaryono, yang akrab disapa Mas Dar, saat meninjau lokasi cetak sawah di Desa Arisan Jaya, Ogan Ilir, Selasa (3/12/2024).
Selain Oplah, Sudaryono menargetkan Sumsel mencetak 150 ribu hektare sawah baru secara optimal. Ia menilai potensi lahan rawa di Sumsel sangat strategis untuk mendukung program swasembada pangan yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto serta kebijakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Dukungan untuk Swasembada Pangan dan Pengendalian Inflasi
Sudaryono menyoroti pentingnya peran Sumsel dalam mewujudkan visi Presiden Prabowo, yang sejak lama berkomitmen memanfaatkan lahan rawa. “Dulu saat beliau masih Ketua HKTI, Presiden pernah berkata, jika terpilih, beliau akan fokus membangun lahan rawa di Sumsel. Kini, janji itu benar-benar terealisasi,” ujarnya.
Dalam kunjungannya, Wamentan juga menggandeng jajaran Polri untuk mendukung program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), yang fokus pada penanaman cabai, bawang, dan komoditas strategis lainnya guna menekan inflasi. “Kami harapkan Polri turut membina KRPL untuk menanam cabai dan bawang. Ini penting agar inflasi bisa ditekan,” tambahnya.
Sumsel Sebagai Contoh Nasional
Sudaryono optimistis bahwa Sumsel bisa menjadi contoh sukses dalam memanfaatkan potensi lahan rawa untuk mendukung ketahanan pangan nasional. “Dengan kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak, Sumsel bisa menjadi model bagi provinsi lain dalam mengoptimalkan sumber daya lahan rawa,” tutupnya.
