Ada berbagai perstiwa penting di bulan Syaban yang perlu diketahui oleh umat muslim. Di bulan Syaban, Allah menurunkan beberapa perintah penting mulai dari bershalawat hingga perubahan arah kiblat.
Bulan Syaban merupakan bulan kedelapan dalam kalender Hijriah dan kedudukannya sangatlah istimewa bagi umat Islam.
Bulan ini terletak di antara dua bulan mulia, yaitu Rajab dan Ramadhan. Oleh karena itu, bulan Syaban sering kali dijadikan sebagai momen persiapan dalam menyambut bulan Ramadhan.
Berdasarkan keterangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), kata “Syaban” berasal dari istilah yang berarti percabangan atau perpecahan.
Seorang ahli bahasa, Abu Abbas Ahmad bin Yahya Thalab, menjelaskan bahwa bulan ini disebut Syaban karena letaknya yang berada di antara bulan Rajab dan Ramadhan.
Peristiwa Penting di Bulan Syaban
Selain sebagai bulan persiapan menuju Ramadhan, terdapat berbagai peristiwa penting di bulan Syaban yang memiliki makna mendalam bagi umat Islam.
Berikut adalah lima peristiwa penting yang terjadi di bulan Syaban:
1. Turunnya Ayat Perintah Bershalawat
Salah satu peristiwa penting di bulan Syaban adalah turunnya ayat perintah untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Hal ini tertuang dalam Surah Al-Ahzab ayat 56:
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
Artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab: 56)
Ayat ini menjadi dasar bagi umat Islam untuk memperbanyak bacaan shalawat sebagai bentuk kecintaan kepada Rasulullah SAW, terutama di bulan Syaban.
2. Perubahan Arah Kiblat
Peristiwa penting lainnya yang terjadi di bulan Syaban adalah perubahan arah kiblat. Sebelumnya, umat Islam melaksanakan sholat menghadap Baitul Maqdis.
Namun, pada pertengahan bulan Syaban, Allah SWT memerintahkan perubahan kiblat menuju Ka’bah di Masjidil Haram, sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-Baqarah ayat 144.
Perubahan ini menandai salah satu momen besar dalam sejarah Islam, menunjukkan pentingnya ketaatan kepada perintah Allah dan kesatuan arah ibadah bagi umat Muslim.
3. Bulan Diangkatnya Amal
Bulan Syaban juga dikenal sebagai bulan diangkatnya amal ibadah umat Muslim dan diperlihatkan kepada Allah SWT.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh An-Nasa’i, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa beliau senang berpuasa di bulan Syaban karena pada bulan ini amal perbuatan diangkat ke hadapan Allah.
Walaupun pengangkatan amal juga terjadi pada waktu-waktu lain, bulan Syaban menjadi waktu yang istimewa karena umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan meningkatkan kualitas amal mereka.
4. Bulan Para Pembaca Al-Qur’an
Dalam beberapa riwayat, bulan Syaban juga disebut sebagai Syahrul Qur’an atau bulan Al-Qur’an. Meskipun membaca Al-Qur’an dianjurkan setiap saat, ada beberapa waktu yang lebih ditekankan, salah satunya adalah bulan Syaban.
Ibnu Rajab Al-Hambali dalam kitab Lathaiful Ma’arif mengutip perkataan Hasan bin Sahl yang menyebutkan bahwa Allah SWT menjadikan bulan Syaban sebagai bulan untuk memperbanyak bacaan Al-Qur’an.
Oleh karena itu, banyak ulama dan orang saleh yang meningkatkan intensitas tilawah Al-Qur’an di bulan ini sebagai bentuk persiapan menuju Ramadhan.
5. Bulan Penentuan Ajal Manusia
Salah satu peristiwa penting di bulan Syaban yang tidak banyak diketahui adalah pencatatan ajal manusia. Dalam kitab Tuhfah Al-Ikhwan, disebutkan bahwa pada malam Nisfu Syaban, malaikat maut mencatat siapa saja yang akan wafat hingga bulan Syaban berikutnya.
Diriwayatkan dari Atha’ bin Yasar, bahwa pada malam Nisfu Syaban, ada orang-orang yang masih melakukan aktivitas sehari-hari tanpa menyadari bahwa namanya telah tertulis dalam daftar orang yang akan meninggal.
Oleh sebab itu, bulan Syaban menjadi pengingat bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah dan memperbaiki diri sebelum datangnya ajal.