JATIM – PT Dirgantara Indonesia (PTDI) resmi mengirimkan pesawat NC212i unit ketujuh berkonfigurasi Navigation Training (NavTrain) untuk TNI Angkatan Udara melalui ferry flight dari Bandung menuju Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Rabu (4/12/2025) pagi. Pengiriman ini menandai penyelesaian 77,7 persen dari kontrak pengadaan sembilan unit NC212i yang diteken bersama Kementerian Pertahanan RI.
Pesawat dengan nomor registrasi AX-2134 ini akan memperkuat Skadron Udara 4 Wing 2 Lanud Abdulrachman Saleh sebagai platform pelatihan navigator generasi baru, menggantikan armada NavTrain lama yang telah beroperasi sejak 1985.
Fasilitas di dalam kabin mencakup meja navigasi lengkap, panel instrumen khusus, kursi instruktur dan trainee, sistem komunikasi canggih, serta perangkat navigasi terintegrasi yang memungkinkan simulasi prosedur penerbangan langsung di udara.
“Alhamdulillah, pagi ini kita dapat melaksanakan ferry flight NC212i dari Bandung menuju Malang. Atas nama Direksi, kami mengucapkan terima kasih kepada Kemhan RI dan TNI AU atas kepercayaan yang diberikan kepada PTDI. Setelah enam unit sebelumnya diserahkan, hari ini kami menerbangkan pesawat ketujuh dari total sembilan unit NC212i dalam kontrak tersebut. NC212i adalah pesawat multiguna yang dapat diandalkan untuk berbagai misi, termasuk pada konfigurasi Navigation Training. Kami berharap ferry flight hari ini berjalan lancar dan seluruh kru senantiasa mendapat perlindungan dari Allah SWT,” ujar Dena Hendriana, Direktur Produksi PTDI.
Ferry flight dipimpin Mayor Pnb Kurniawan S. sebagai pilot in command dan Kapten Pnb Wahyu Nur Syarifudin sebagai copilot. Sehari sebelumnya, pada 3 Desember 2025, pesawat telah lolos inspeksi kelaikan udara oleh Indonesian Defence Airworthiness Authority (IDAA).
Pesawat ini juga telah dipasangi baling-baling MT Propeller MTV-27 buatan Jerman yang bersertifikat EASA. Baling-baling lima daun ini menawarkan tingkat kebisingan lebih rendah, getaran minimal, performa single-engine lebih halus di ketinggian, serta start mesin tanpa hentakan, sangat cocok dipadukan dengan mesin Honeywell TPE331-12JR.
Wadan Grup 1 Lanud Abdulrachman Saleh, Kolonel Pnb Wisnu Aji Prabowo, yang hadir menyambut rencana kedatangan pesawat, menyampaikan rasa syukurnya.
“Atas nama Skadron Udara 4, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh tim atas kerja sama dalam proses delivery pesawat ketujuh ini. Semoga ferry flight menuju Malang hari ini diberikan kemudahan, kelancaran, dan keselamatan, serta sinergi PTDI dan TNI AU semakin kuat dalam mendukung pertahanan udara ke depan. Pesawat Navigation Training ini akan menggantikan armada NavTrain kami yang lama, yang telah digunakan sejak 1985. Dengan NC212i NavTrain ini kami berharap proses pelatihan navigator semakin efektif sehingga para lulusan siap bertugas di pesawat modern. NC212i telah terbukti andal, battle proven, dan mampu beroperasi di medan-medan sulit termasuk landasan pendek, sebagaimana juga ditugaskan dalam misi kemanusiaan terbaru di Medan,” ungkap Wisnu Aji Prabowo.
Dengan pengiriman unit ketujuh ini, PTDI tinggal menuntaskan dua unit terakhir. Unit kedelapan dijadwalkan menjalani ferry flight pada kuartal I 2026, sementara unit kesembilan akan menyusul hingga seluruh kontrak senilai miliaran rupiah itu rampung.
Keberhasilan pengiriman berturut-turut ini kembali membuktikan kapabilitas industri pertahanan dalam negeri dalam memproduksi pesawat militer berkualitas internasional sekaligus memperkuat kesiagaan operasional TNI AU di masa depan.