JAKARTA – Kota Jeddah, Arab Saudi, kembali dilanda banjir besar setelah hujan deras berkepanjangan mengguyur sejak Kamis (11/12/2025) dini hari. Otoritas National Center for Meteorology (NCM) mengeluarkan peringatan red alert, status tertinggi untuk cuaca ekstrem, menyusul intensitas hujan yang jauh melampaui ambang normal.
Dalam laporan terbaru, curah hujan ekstrem di Jeddah mencapai lebih dari 179 milimeter hanya dalam enam jam. Angka ini jauh di atas rata-rata bulanan November sebesar 23 mm, bahkan melampaui rata-rata tahunan 55,6 mm. Sistem drainase kota tidak mampu menampung debit air, sehingga kawasan permukiman hingga jalur utama terendam.
Sejumlah titik yang biasanya ramai aktivitas pagi berubah menjadi genangan air keruh. Banyak kendaraan yang nekat menerobos banjir akhirnya mogok dan terjebak. Kepadatan lalu lintas terjadi di hampir seluruh ruas jalan utama, termasuk kawasan Al-Muntazah, Al-Safa, dan Al-Naeem yang dikenal rawan banjir. Transportasi publik, termasuk layanan bus dan taksi resmi, dihentikan sementara demi keselamatan.
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan antrean kendaraan tak bergerak dan warga menunggu bantuan di atas kap mobil. Otoritas setempat mengerahkan tim darurat gabungan—polisi, pemadam kebakaran, dan pertahanan sipil—untuk mengevakuasi pengendara dan warga yang terjebak. Dilaporkan sudah ada korban jiwa, sementara banyak rumah dan bangunan komersial mengalami pemadaman listrik.
Pemerintah kota meminta warga tetap berada di rumah, menghindari perjalanan tidak mendesak, dan mematuhi instruksi keselamatan. Sekolah dan universitas di Jeddah menghentikan kegiatan tatap muka dan beralih ke pembelajaran daring. Orang tua juga diimbau memastikan anak-anak tidak bermain di bantaran sungai atau area berair.
Dampak cuaca ekstrem juga dirasakan di Provinsi Madinah. Pertahanan sipil setempat melaporkan sebuah kendaraan terseret arus banjir, dengan lima orang berhasil diselamatkan dalam operasi dramatis. Warga melaporkan genangan di permukiman serta akses jalan yang terputus.
NCM memperingatkan potensi hujan deras masih akan berlanjut dalam beberapa jam ke depan, disertai petir dan angin kencang. Masyarakat diminta terus memantau pembaruan cuaca resmi dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi.