SUMUT – Anggota DPRD Sumatera Utara Megawati Zebua diduga mencekik pramugari Wings Air saat proses boarding di Bandara Binaka, Gunungsitoli, Minggu (13/4/2025). Insiden itu terekam video dan viral di TikTok, namun Megawati justru melaporkan penyebar video ke Polda Sumut.
Kronologi Kejadian
Insiden terjadi pada Minggu, 13 April 2025, di Bandara Binaka, Kota Gunungsitoli. Saat proses boarding pesawat Wings Air dengan nomor penerbangan IW-1267 tujuan Bandara Kualanamu, Deliserdang, terjadi ketegangan antara Megawati dan pramugari bernama Lidya Christine Kabrahanubun (28).
Perselisihan dipicu masalah penempatan koper. Pramugari meminta koper Megawati dipindahkan ke bagasi kargo belakang demi alasan keselamatan. Permintaan itu ditolak, hingga situasi memanas. Megawati diduga mendorong dan mencekik pramugari tersebut.
Video insiden ini diunggah akun TikTok @polostakberdosa pada 14 April 2025 dan langsung viral. Hingga kini, video tersebut telah ditonton lebih dari 160 ribu kali, memicu berbagai reaksi dari warganet.
Megawati Laporkan Akun TikTok
Alih-alih meminta maaf, Megawati memilih jalur hukum dengan melaporkan akun @polostakberdosa ke Polda Sumatera Utara. Ia merasa penyebaran video tersebut mencemarkan nama baiknya. Langkah ini menuai kritik tajam dari publik yang menilai Megawati mencoba mengalihkan isu utama dari dugaan kekerasan.
Sementara itu, pramugari Lidya, yang didampingi pengacaranya, juga melaporkan Megawati ke Polres Nias atas dugaan penganiayaan.
Pihak Wings Air melalui Corporate Communications Strategic, Danang Mandala Prihantoro, menyatakan tidak ada upaya damai dari Megawati.
“Wings Air tetap berkomitmen untuk melindungi keselamatan dan profesionalisme awak pesawat. Kami melanjutkan proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Danang.
Respons Partai Golkar dan Klarifikasi Megawati
Partai Golkar, tempat Megawati bernaung, menyatakan akan memberikan pembinaan. Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa perilaku tidak pantas tidak akan ditoleransi.
“Kalau salah, akan dibina,” tegas Bahlil.
Megawati sendiri membantah tuduhan mencekik pramugari. Dalam klarifikasinya, ia menyebut hanya meminta pramugari bergeser agar penumpang lain bisa masuk.
“Mungkin video viral yang mengatakan saya mencekik itu tidak ada sama sekali. Tidak pernah saya mau mencekik,” kata Megawati saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD Sumut, 15 April 2025.
Reaksi Publik dan Dampaknya
Kasus ini memicu gelombang komentar di media sosial. Banyak warganet menyayangkan sikap Megawati sebagai wakil rakyat.
“Seharusnya anggota DPRD menunjukkan sikap dewasa, bukan malah main fisik,” tulis salah satu pengguna TikTok.
Sebaliknya, banyak yang mengapresiasi keberanian akun @polostakberdosa dalam mengungkap kejadian tersebut.
Peristiwa ini kembali menyoroti perilaku pejabat publik di Indonesia. Publik menuntut transparansi dan akuntabilitas aparat hukum dalam menangani laporan dari kedua pihak.
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki laporan baik dari Megawati maupun Lidya. Polda Sumatera Utara dan Polres Nias menjadi tumpuan harapan publik untuk mengungkap fakta sebenarnya.
Pihak Wings Air kembali menegaskan komitmen terhadap keselamatan dan profesionalisme awak kabin.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa tindakan pejabat publik selalu berada dalam pengawasan masyarakat. Akankah Megawati bertanggung jawab atas perbuatannya, atau justru membungkam kebenaran? Publik masih menanti kelanjutan kisah ini.