JAKARTA – Sejumlah bencana hidrometeorologi kembali melanda wilayah Indonesia hingga Kamis (12/6) pagi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat kejadian mulai dari kebakaran hutan, angin kencang, hingga banjir yang memengaruhi kehidupan warga di berbagai daerah.
Kebakaran Hutan di Tanah Datar Berhasil Dipadamkan
Kebakaran hutan dan lahan terjadi di Nagari Batu Taba, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, pada Rabu (11/6). Sekitar satu hektare lahan terbakar, namun api berhasil dipadamkan pada sore hari berkat gerak cepat tim gabungan.
“Kesigapan tim di lapangan menjadi kunci pengendalian kebakaran ini,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Angin Kencang Rusak Rumah di Aceh dan Sumatra Utara
Angin kencang disertai hujan deras menerjang Kota Sabang, Aceh, pada Selasa (10/6). Enam rumah di Kecamatan Sukakarya dan Suka Makmue mengalami kerusakan. Pohon tumbang sempat mengganggu akses warga, namun petugas BPBD setempat langsung melakukan pembersihan material dan pendataan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Situasi serupa terjadi di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara. Sebanyak 11 rumah dan satu fasilitas umum di Kecamatan Sibolangit, Sunggal, Gunung Meriah, dan Sinembah Tanjung Muda Hilir mengalami kerusakan akibat terpaan angin. Warga dibantu BPBD melakukan perbaikan atap agar tempat tinggal kembali layak huni.
Banjir Rendam Mandailing Natal
Banjir melanda Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara, sejak Selasa (10/6) akibat luapan Sungai Aek Parlampungan. Sebanyak 50 rumah warga dan kepala keluarga terdampak, dengan ketinggian air merendam permukiman.
“Kondisi banjir mulai surut di beberapa titik, namun kami terus memantau,” ujar BPBD Mandailing Natal.
BNPB: Tingkatkan Kewaspadaan di Musim Pancaroba
Menghadapi intensitas bencana di masa pancaroba, BNPB mengimbau masyarakat serta pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Abdul Muhar menegaskan, masyarakat di bantaran sungai perlu rutin membersihkan saluran air untuk mencegah banjir.
Ia juga mengingatkan warga agar tidak berteduh di bawah pohon atau bangunan rapuh saat angin kencang guna menghindari risiko cedera.
Antisipasi Dampak Bencana Hidrometeorologi
BNPB juga mendorong penguatan koordinasi antarinstansi dan sosialisasi mitigasi bencana di daerah. Potensi hujan ekstrem, angin kencang, dan banjir masih mungkin terjadi selama musim pancaroba. Kesiapsiagaan kolektif menjadi kunci untuk meminimalkan dampak bencana terhadap masyarakat.