BOGOR – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Eddy Hartono menegaskan komitmen jajarannya dalam menangani Warga Binaan Pemasyarakatan Terorisme dengan pendekatan yang humanis dan tulus. Hal ini disampaikan dalam acara halalbihalal di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Kelas IIB Sentul, Kabupaten Bogor, Selasa (9/4/2025).
Acara yang mengusung tema”Semangat di Hari Nan Fitri untuk Perkokoh Nilai Kebangsaan dan Toleransi.”, Eddy menyampaikan bahwa Tim Deradikalisasi BNPT bersama Kemenkumham, Kejaksaan, dan Densus 88 AT Polri memiliki tanggung jawab moral dan profesional untuk melayani para WBP secara inklusif dan empatik.
“Kami adalah pelayan masyarakat. Sudah menjadi kewajiban kami untuk melayani warga binaan dengan pendekatan dari hati ke hati,” katanya melalui keterangan tertulis yang diterima Garuda.Tv. Kamis (10/4/2025).
Bangun Jembatan Empati Warga Binaan Pemasyarakatan Terorisme
Menurut Eddy, pembinaan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan Terorisme tidak sekadar menjalankan prosedur, tetapi juga membangun jembatan empati demi membuka peluang perubahan pola pikir. Ia mengapresiasi kerja keras petugas lapas yang terus membimbing warga binaan dengan dedikasi tinggi.
Tak hanya itu, ia juga memberikan pujian terhadap penampilan seni yang dibawakan para Warga Binaan Pemasyarakatan Terorisme dalam acara tersebut. Menurutnya, bakat dan kreativitas mereka merupakan bukti bahwa literasi dan ekspresi seni dapat tumbuh meski di balik jeruji.
Momen Bersejarah bagi Lapas Sentul bagi Warga Binaan Pemasyarakatan Terorisme
Kehadiran orang nomor satu di BNPT ini menjadi momen berharga bagi Lapas Kelas IIB Sentul. Kepala Seksi Bina Narapidana dan Produksi, Leddi Wahyudi Sunarya, yang mewakili Kalapas Ibnu Fauzi, menyebut kunjungan tersebut sebagai suatu kehormatan besar.
“Ini seperti paket lengkap, karena sebelumnya Bapak Deputi 1 BNPT juga sempat hadir dalam acara buka bersama,” ujarnya.
Leddi juga menambahkan bahwa kunjungan ini memberikan semangat baru bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan Terorisme. Motivasi untuk menjalani program pembinaan menjadi lebih kuat, terlebih ditutup dengan sesi bersalaman hangat antara pimpinan, petugas, dan warga binaan.
Deradikalisasi Warga Binaan Pemasyarakatan Terorisme Lewat Toleransi dan Kebangsaan
Acara halalbihalal ini menjadi lebih dari sekadar pertemuan silaturahmi. BNPT menggunakan momen ini untuk menyampaikan pesan penting tentang nilai-nilai kebangsaan dan toleransi sebagai fondasi utama dalam proses deradikalisasi.
Komjen Eddy menegaskan bahwa pendekatan humanis adalah bagian dari strategi besar untuk membentuk masyarakat yang damai dan inklusif—bahkan dimulai dari balik tembok penjara.
“Kami ingin semangat kebersamaan dan pembinaan yang tulus ini terus bergema, tak hanya di Sentul, tapi juga di seluruh penjuru negeri,” tutupnya.