BOGOR – Tim SAR gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat kembali menggiatkan pencarian korban longsor dan bencana banjir yang menerjang wilayah Kabupaten Bogor.
Proses pencarian dilanjutkan hari ini dengan fokus penyisiran di aliran sungai dan sekitar area longsoran.
Operasi ini merupakan kelanjutan dari pencarian intensif setelah laporan hilangnya sejumlah warga akibat bencana yang melanda kawasan Puncak, tepatnya di Kecamatan Megamendung.
“Lokasinya mungkin ada dua. Yakni antara tertimbun longsoran atau terbawa arus sungai,” kata Pranata Humas BPBD Jabar, Hadi Rahmat dikutip dari RRI, Senin (7/7/2025).
Dalam proses pencarian sebelumnya, tim SAR berhasil menemukan tiga korban meninggal dunia. Hadi menyebutkan, korban pertama yang ditemukan adalah Muhammad Reza (22), diikuti korban atas nama Ruben, serta Udin Sumantri yang ditemukan di kawasan Megamendung.
“Satu orang korban atas nama Udin Sumantri, peristiwa itu terjadi di Mega Mendung,” ujarnya.
Pencarian korban longsor di Kabupaten Bogor ini masih menyisakan satu warga yang belum ditemukan.
Hingga kini, tim SAR terus melakukan penyisiran dengan menghadapi tantangan berupa cuaca ekstrem dan medan yang sulit.
“Yang pasti pencarian tetap dijalankan dengan berbagai potensi di lapangan,” tutur Hadi.
Situasi cuaca juga memperburuk kondisi lapangan. Malam yang gelap dan hujan deras memaksa tim menghentikan operasi pencarian sementara waktu pada malam sebelumnya.
Pencarian kembali dilanjutkan pagi ini dengan dukungan potensi SAR dari berbagai unsur.
Hadi mengimbau masyarakat di Kabupaten Bogor dan sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaan.
Mengingat informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebut potensi hujan lebat dan sangat lebat masih tinggi di sejumlah wilayah Jawa Barat.
“Masyarakat perlu waspada terhadap potensi bencana akibat cuaca anomali saat ini,” tambahnya.***