Kategori
Breaking News: Data BPJS Ketenagakerjaan Diduga Dibobol Peretas
JAKARTA – Kebocoran data yang menargetkan lembaga dan instansi pemerintah kembali terjadi. Kali ini, BPJS Ketenagakerjaan menjadi sasaran serangan siber.
Menurut informasi yang beredar di media sosial, akun X @FalconFeedsio melaporkan bahwa anggota BreachForums mengungkap adanya kebocoran data dari BPJS Ketenagakerjaan.
“Pelanggaran Data BPJS Ketenagakerjaan. Seorang anggota BreachForums memposting tentang pelanggaran data signifikan yang melibatkan BPJS Ketenagakerjaan,” tulis akun tersebut.
Dalam postingan tersebut, peretas juga menyertakan sampel data BPJS Ketenagakerjaan yang dapat diunduh. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa sejak akhir tahun 2019, BPJS Ketenagakerjaan telah resmi menggunakan nama BPJAMSOSTEK, sebuah Badan Hukum Publik yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia, memberikan perlindungan kepada pekerja dari risiko sosial ekonomi tertentu yang timbul dari hubungan kerja.
Berdasarkan keterangan yang diunggah, data yang berhasil dibobol peretas mencakup nama lengkap, tanggal lahir, alamat email, nomor telepon, kelompok umur, alamat, kode pos, provinsi, dan informasi lainnya.
Sementara itu, Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan, Oni Marbun memastikan kabar dugaan peretasan data BPJS Ketenagakerjaan dipastikan hoak.
“Terkait adanya dugaan peretasan data BPJS Ketenagakerjaan, kami sampaikan bahwa hal tersebut merupakan isu tidak benar dari tahun 2023 yang di posting ulang di media sosial oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” terangnya.
Oni menjelaskan berdasarkan hasil investigasi ulang pada Juni 2024 ini, dipastikan bahwa data tersebut bukan berasal langsung dari BPJS Ketenagakerjaan.
“Dipastikan (bahwa data itu) bukan berasal langsung dari BPJS,” ucapnya.
Meski demikian, BPJS Ketenagakerjaan tetap melakukan investigasi dan langkah-langkah preventif penguatan sistem keamanan teknologi informasi terhadap potensi gangguan data dengan peningkatan proteksi dan ketahanan sistem
“Kami berkomitmen untuk mengelola seluruh data pribadi peserta dengan baik dan aman,” tutupnya