JAKARTA – Tawa dan kehangatan menyelimuti peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Di tengah lautan buruh yang memadati lapangan, Presiden Prabowo Subianto mencuri perhatian lewat candaan segar yang menyentil nama Kapolri dan Panglima TNI—membuat suasana acara yang penuh semangat menjadi semakin cair dan bersahabat.
Candaan Nama yang Bikin Gelak Tawa
Saat menyapa para pejabat tinggi yang hadir, Prabowo dengan santai menyinggung kesamaan nama belakang Kapolri dan Panglima TNI dengan dirinya.
“Yang terhormat Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Memang Prabowo ini namanya sakeranjang gitu. Kemudian Panglima TNI Jenderal Agus Subianto,” ujar Prabowo, disambut tawa hadirin.
Ia lalu melanjutkan dengan nada bercanda, “Jadi ada Kapolri namanya Prabowo, Panglima TNI namanya Subianto, Presidennya Prabowo Subianto. Wah, ini alamat enggak diganti-ganti ini Kapolri dan Panglima.” Candaan ini langsung memancing gelak tawa, tak hanya dari massa buruh, tetapi juga dari Kapolri dan Panglima TNI yang tampak menikmati momen tersebut.
Suasana Peringatan Hari Buruh 2025
Acara May Day 2025 di Monas dihadiri oleh sekitar 200 ribu buruh dari wilayah Jabodetabek dan berbagai daerah lainnya. Prabowo tiba di lokasi pukul 10.00 WIB, mengenakan pakaian safari yang khas. Dengan penuh semangat, ia menyapa para buruh yang telah memadati Lapangan Silang Monas sejak pagi hari. Kehadiran Presiden disambut antusias, menambah semarak peringatan hari pekerja internasional ini.
Tak hanya Prabowo, sejumlah pejabat tinggi negara juga turut hadir, seperti Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan pemerintah terhadap aspirasi buruh.
Tuntutan Buruh Disampaikan dengan Tegas
Di sela-sela kemeriahan, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang dipimpin Said Iqbal memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan enam tuntutan utama buruh kepada Presiden Prabowo. Tuntutan tersebut mencakup isu kesejahteraan pekerja, perlindungan hak buruh, dan perbaikan sistem ketenagakerjaan.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi turut menanggapi, menegaskan bahwa pemerintah akan mempelajari aspirasi tersebut dengan serius.
Makna di Balik Candaan Prabowo
Candaan Prabowo soal nama Kapolri dan Panglima TNI bukan sekadar hiburan. Beberapa pengamat menilai, lelucon ini mencerminkan keakraban dan solidaritas antara Presiden dengan dua pimpinan institusi keamanan tersebut.
Menurut R. Haidar Alwi dari Haidar Alwi Institute, kelakar ini juga bisa diartikan sebagai pesan halus kepada pihak-pihak yang berupaya mengadu domba hubungan antara Prabowo, Kapolri, dan Panglima TNI.
“Prabowo sedang menunjukkan bahwa TNI dan Polri solid di bawah kepemimpinannya,” ungkap Haidar.
Peringatan Hari Buruh yang Bermakna
Peringatan Hari Buruh 2025 di Monas bukan hanya ajang unjuk solidaritas, tetapi juga menjadi wadah bagi buruh untuk menyuarakan aspirasi.
Dengan kehadiran langsung Presiden Prabowo, acara ini menegaskan komitmen pemerintah untuk mendengar dan menjawab kebutuhan pekerja. Candaan ringan yang dilontarkan Prabowo pun sukses mencairkan suasana, membuat momen ini tak hanya penuh makna, tetapi juga penuh tawa.