JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, dengan tegas menanggapi pandangan negatif yang beredar tentang Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Dia meminta masyarakat dan pelaku pasar untuk tidak mengaitkan Danantara dengan skandal besar yang melibatkan 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
BPI Danantara dan 1MDB: Dua Hal yang Berbeda
Skandal 1MDB yang sempat mengguncang Malaysia dengan kasus korupsi besar-besaran menjadi perbincangan hangat di kancah internasional. Namun, Erick Thohir menegaskan bahwa BPI Danantara, yang baru saja diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 24 Februari 2025, tidak ada kaitannya dengan masalah yang terjadi di 1MDB.
Erick menjelaskan bahwa Danantara akan dikelola dengan penuh transparansi dan profesionalisme, jauh dari praktik korupsi yang merugikan negara dan rakyat. “Saya yakin, meskipun sebagian pelaku pasar masih memandang negatif Danantara, kita harus menepis anggapan buruk tersebut,” ungkap Erick, sebagaimana dikutip pada Minggu (2/3/2025).
Pembelajaran dari Negara-Negara dengan Sovereign Wealth Fund yang Sukses
Erick juga menyoroti contoh sukses negara-negara lain yang telah berhasil mengelola Sovereign Wealth Fund (SWF) atau dana kekayaan negara mereka. Beberapa contoh negara yang dinilai berhasil mengelola SWF dengan baik adalah Arab Saudi melalui Public Investment Fund (PIF), Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) di Uni Emirat Arab, serta Qatar Investment Authority (QIA).
BPI Danantara, menurut Erick, dapat mengambil pelajaran dari negara-negara tersebut melalui studi perbandingan (benchmarking). “Kita harus berani melihat mana yang berhasil dan mana yang tidak. Kita tidak boleh belajar dari yang gagal, itu akan menjadi kemunduran,” kata Erick.
Dia juga menjelaskan bahwa dana yang dikelola oleh Danantara bukanlah dana yang diambil dari masyarakat, melainkan dividen yang berasal dari BUMN yang disalurkan untuk investasi. Dengan demikian, Erick berharap agar masyarakat dapat memahami dan menerima BPI Danantara sebagai lembaga investasi yang profesional.
Mengapa BPI Danantara Berbeda dan Bisa Sukses
Erick menyampaikan keyakinannya bahwa BPI Danantara akan mengedepankan prinsip transparansi dan tata kelola yang baik. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh proses investasi yang dilakukan akan bermanfaat bagi negara dan rakyat Indonesia. Melalui contoh dan studi perbandingan dengan negara-negara yang telah sukses mengelola dana negara, Danantara berupaya memastikan bahwa pengelolaan dana ini berjalan sesuai standar internasional.
“Dana yang diinvestasikan bukan uang masyarakat yang diambil begitu saja, tetapi dividen yang dihasilkan oleh BUMN, yang digunakan dengan bijak untuk masa depan ekonomi Indonesia,” tambah Erick.
Dengan demikian, masyarakat dan pelaku pasar diharapkan dapat melihat BPI Danantara secara objektif, tanpa terjebak pada prasangka yang tidak berdasar.