JAKARTA – Ketakutan menghinggapi para pendukung atau fans Timnas Bahrain untuk datang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) guna menyaksikan laga melawan Timnas Indonesia. Meskipun PSSI menyediakan 3.000 tiket, tak ada satu pun yang dibeli oleh suporter Bahrain.
Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Bahrain dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga akan digelar di SUGBK pada Selasa (25/3/2025). Sebelumnya, pihak Bahrain sempat meminta kepada AFC untuk memindahkan venue ke tempat netral. Permintaan itu muncul karena kekhawatiran adanya teror dari suporter Indonesia menyusul kontroversi yang terjadi pada pertemuan pertama kedua tim di Riffa pada Oktober 2024. Namun, permintaan tersebut ditolak oleh AFC.
Sebagai antisipasi, PSSI melalui Direktur Utama PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI), Marsal Masita, menyediakan 3.000 tiket untuk pendukung Bahrain. Namun, meski tiket telah disediakan, tak ada satupun yang diambil oleh mereka.
“Kebetulan slot kita (tiket untuk mereka) 3.000, tapi sampai dengan hari H mereka tidak ambil, sama sekali,” ujar Marsal, dikutip dari Antara, Selasa (18/3/2025).
Marsal menambahkan bahwa pihaknya tidak bisa menunggu lebih lama. Karena itu, tiket yang sebelumnya disediakan untuk suporter Bahrain akhirnya dialihkan untuk pendukung Timnas Indonesia. “Jadi ya kita gak bisa menunggu, lalu kita harus sesuai deadline. Jadi kuota tiket tersebut kita alihkan, kita sudah jual, termasuk yang kemarin kita umumkan, kita sudah kasih kesempatan, tapi sampai dengan tenggat waktu mereka juga gak ambil,” jelasnya.
Meskipun situasi ini terjadi, Marsal memastikan bahwa Indonesia akan tetap menjadi tuan rumah yang baik bagi Bahrain. AFC pun akan mengirimkan tim khusus untuk memantau jalannya pertandingan yang diprediksi akan berjalan panas ini.
“Kita mau berusaha untuk menjadi tuan rumah yang baik, karena pak ketum (Erick Thohir) juga bilang bahwa akan ada tamu dari FIFA, AFC, kita mau jadi tuan rumah yang bagus, kami mau pertandingannya nyaman, aman, dan tertib, hopefully bisa menang,” pungkasnya.