WASHINGTON – Kebakaran hutan di Los Angeles, California, Amerika Serikat telah meluas dengan cepat dan memaksa sekitar 30.000 warga mengungsi. Para pejabat memperingatkan bahwa angin yang memburuk dapat semakin memperparah kobaran api.
“Hembusan angin diperkirakan akan mencapai puncak pada malam hari,” ungkap Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles (LAFD) dalam sebuah pernyataan.
Presiden AS Joe Biden menyampaikan bahwa pemerintah federal telah berkoordinasi dengan otoritas negara bagian untuk menangani bencana tersebut.
Ia juga memastikan Badan Penanggulangan Bencana Federal (FEMA) telah memberikan hibah bagi daerah terdampak dan menawarkan penggantian biaya pemadaman kebakaran.
Biden meminta warga di Pacific Palisades dan sekitarnya untuk tetap waspada serta mematuhi arahan dari otoritas setempat.
Gubernur California, Gavin Newsom, telah menetapkan status darurat untuk membantu penduduk yang terdampak bencana ini.
LAFD mengimbau warga Palisades agar segera mengungsi ke Pusat Rekreasi Westwood sebagai tempat perlindungan sementara.
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran belum dapat dipastikan. Menurut data otoritas negara bagian, kebakaran yang mulai terjadi pada Selasa pukul 11.04 waktu setempat (Rabu, 02.04 WIB), masih belum sepenuhnya terkendali.
Badan Cuaca Nasional menyebutkan bahwa kebakaran tersebut dipicu oleh “badai angin yang mengancam jiwa dan merusak.”
Kecepatan angin dilaporkan mencapai 80-129 km/jam, sementara di daerah pegunungan dan kaki bukit Los Angeles diprediksi angin dapat mencapai hingga 129-161 km/jam.