JAKARTA – Pemerintah pada 23 Februari resmi membuka program kartu prakerja gelombang ke-12, di mana sebanyak 600 ribu peserta akan terjaring dalam gelombang kali ini yang ditargetkan akan tuntas pada maret mendatang.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang membuka secara virtual pembukaan program kartu prakerja gelombang 12 tersebut, ia menyebut seperti tahun sebelumnya pada metode semi-bantuan sosial dengan besaran insentif masih sama seperti tahun sebelumnya, yakni sebesar 3,5 juta rupiah perorang dengan rincian satu juta rupiah untuk pelatihan, 600 ribu rupiah sebagai insentif pasca pelatihan yang diberikan selama empat bulan dan insentif survei sebesar 50 ribu rupiah diberikan untuk tiga kali survei dengan syarat dan ketentuan pendaftaran masih sama seperti sebelumnya.
Ketua komite penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional itu menyebut total kuota yang dipersiapkan untuk semester pertama di tahun ini sebanyak 2,2 juta peserta dengan anggaran sebesar 10 triliun rupiah, adapun pada tahun 2020 program kartu prakerja sudah tersalurkan sesuai target kepada 5,5 juta penerima dari 11 gelombang pendaftaran, di mana menurut Airlangga mampu membuat 35 persen peserta tidak lagi menganggur.