ACEH TENGGARA – Kejadian menghebohkan terjadi di Lapas Kelas II B Kutacane, Aceh Tenggara, Senin (10/3/2025), ketika puluhan tahanan berhasil melarikan diri.
Momen dramatis tahanan kabur dari Lapas Kutacane ini terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial, menampilkan para narapidana memanjat pagar dan berhamburan ke jalan raya.
Dalam rekaman yang beredar di Instagram, warga sekitar Lapas Kutacaneturut merekam kejadian tersebut.
Puluhan tahanan tampak nekat melompati tembok lapas sebelum akhirnya menyebar ke berbagai arah. Insiden ini langsung mendapat perhatian luas, mendorong respons cepat dari pihak berwenang.
Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Imigrasi, Rika Aprianti, mengonfirmasi kejadian ini.
“Kami sudah melakukan penanganan dan pengendalian. Pihak lapas telah berkoordinasi dengan kepolisian, TNI, dan pemerintah daerah untuk menindaklanjuti insiden ini,” ujar Rika dalam keterangan tertulis pada Selasa (11/3/2025).
Bupati Aceh Tenggara turut hadir di lokasi guna berdialog dengan para warga binaan yang sempat melarikan diri.
Berdasarkan laporan terakhir, sebanyak 49 tahanan kabur dari lapas. Namun, sebagian dari mereka telah berhasil diamankan kembali oleh aparat gabungan yang terdiri dari petugas lapas, TNI, Polri, pemda, serta masyarakat setempat.
“Sejauh ini, 14 orang telah menyerahkan diri secara sukarela, sementara 35 lainnya masih dalam proses pencarian dan pengejaran,” jelas Rika.
Hingga Senin malam pukul 21.00 WIB, kondisi di Lapas Kutacane dilaporkan sudah kembali kondusif.
Para tahanan yang masih berada di dalam lapas telah dikembalikan ke sel masing-masing, sementara petugas meningkatkan keamanan guna mencegah kejadian serupa terulang.
Sebagai langkah antisipasi, Kalapas Kutacane Aceh Tenggara mengadakan dialog terbuka dengan warga binaan untuk mengidentifikasi penyebab insiden dan mencegah kerusuhan lebih lanjut.
Selain itu, penjagaan di lapas kini diperketat dengan bantuan tambahan dari pihak kepolisian dan TNI.
“Saat ini, situasi sudah terkendali. Pengamanan di sekitar lapas juga semakin diperketat dengan dukungan aparat keamanan,” tutup Rika Aprianti.***