SYDNEY – Publik Australia memiliki harapan besar untuk meraih kemenangan dalam laga krusial kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Indonesia.
Namun, pelatih Socceroos, Tony Popovic, menegaskan bahwa mereka tidak akan meremehkan perkembangan pesat yang ditunjukkan skuad Garuda dalam beberapa tahun terakhir.
Dengan Jepang hampir pasti mengamankan posisi teratas Grup C, harapan Australia untuk meraih tiket otomatis ke putaran final bergantung pada hasil pertandingan melawan Indonesia di Sydney dan laga tandang kontra China di Hangzhou pekan depan.
Saat ini, Indonesia berada satu poin di belakang Australia bersama tiga tim lainnya, sehingga persaingan menuju posisi kedua semakin ketat.
Kebangkitan Indonesia dalam kualifikasi ini tidak terlepas dari masuknya pemain keturunan, terutama yang lahir di Belanda, serta performa mengesankan mereka di laga-laga sebelumnya.
Timnas Garuda berhasil menahan imbang Australia 0-0 dalam laga di Jakarta pada September lalu, mengejutkan dunia dengan kemenangan 2-0 atas Arab Saudi pada November, dan pada Januari lalu, menunjuk mantan bintang timnas Belanda, Patrick Kluivert, sebagai pelatih utama.
Pelatih Socceroos, Tony Popovic, memahami ekspektasi besar masyarakat Australia untuk memenangkan laga ini, mengingat Indonesia terakhir kali tampil di Piala Dunia pada 1938.
Namun, ia menegaskan bahwa timnya tidak akan lengah menghadapi Garuda.
“Saya pikir ini sangat jelas,” ujar Popovic saat konferensi pers di Sydney Football Stadium, dikutip Reuters, Rabu (19/03/2025).
“Kami bermain imbang dengan mereka di laga tandang, grup ini sangat ketat, jadi tidak ada alasan untuk meremehkan Indonesia. Hasil terakhir mereka melawan Arab Saudi adalah bukti nyata. Itu tidak akan terjadi.”
“Tentu saja publik Australia mengharapkan kemenangan. Itu hal yang wajar. Mereka menginginkan tim nasional tampil baik dan menunjukkan permainan yang solid.”
Jalan Terjal Menuju Piala Dunia 2026
Jika gagal finis di dua besar Grup C setelah empat laga tersisa di babak ketiga kualifikasi, Australia masih memiliki peluang melalui babak keempat atau playoff antarbenua.
Namun, sejak mengambil alih kursi kepelatihan dari Graham Arnold tahun lalu, Popovic menegaskan bahwa lolos langsung ke Piala Dunia 2026 adalah prioritas utama.
“Saya rasa para pemain memahami betapa pentingnya pertandingan ini. Kami tahu bahwa posisi kedua masih bisa kami pertahankan,” ujar Popovic.
“Kami harus sabar. Jika mereka menekan, kami harus bisa memanfaatkan celah yang mereka tinggalkan. Jika mereka bermain bertahan, kami harus mencari celah antar lini dan membongkar pertahanan di sekitar kotak penalti.”
“Kami hanya perlu siap menghadapi situasi apa pun di lapangan. Jika peluang belum muncul, kami harus sabar dan menunggu momen yang tepat.”***