MALANG – Menjelang perayaan Hari Raya Waisak, arus penumpang di Stasiun Malang, Jawa Timur, mengalami lonjakan signifikan. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mencatat total 7.743 penumpang pada Sabtu (10/5/2025), terdiri dari 3.559 penumpang yang tiba dan 4.175 penumpang yang berangkat.
“Berdasarkan data hari ini ada 7.743 penumpang, baik yang berangkat maupun tiba di Stasiun Malang,” ujar Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman, di Kota Malang.
Untuk mengakomodasi lonjakan mobilitas selama periode libur Waisak, KAI Daop 8 mengoperasikan 13 perjalanan kereta api jarak jauh per hari, yang terdiri dari 11 kereta reguler dan dua tambahan. “Kapasitas tempat duduk mencapai 6.510 kursi per hari,” ucapnya, dilansir dari Antara.
Sebagian besar penumpang dari Stasiun Malang memilih tujuan populer seperti Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Banyuwangi, dan Jember. Adapun kereta api favorit masyarakat mencakup KA Matarmaja, Jayabaya, Majapahit (relasi Malang–Pasarsenen), KA Tawangalun (Malang–Banyuwangi), dan KA Malabar (Malang–Bandung).
Menurut Luqman, selama periode 10–14 Mei 2025, total penumpang di Stasiun Malang diperkirakan mencapai 34.713 orang, dengan 17.493 penumpang berangkat dan 17.220 penumpang tiba.
“Jumlah ini diperkirakan masih akan bertambah seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat hingga akhir masa libur Waisak,” jelasnya.
Ia juga menegaskan komitmen KAI dalam menjaga kualitas layanan selama masa liburan. “Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik melalui penambahan jumlah perjalanan, kesiapsiagaan petugas, serta upaya maksimal dalam menjamin keselamatan dan kenyamanan selama perjalanan,” tutur Luqman.
Pihaknya juga mengimbau calon penumpang agar cermat saat memesan tiket, terutama dalam mengisi data identitas dan memilih jadwal. “Pastikan data yang dimasukkan saat memesan tiket benar dan sesuai, karena minat masyarakat terhadap kereta api selama masa liburan sangat tinggi sehingga ketersediaan tempat duduk cepat berubah,” pungkasnya.