JAKARTA – Kapal misi kemanusiaan Madleen yang dikirim oleh Komite Internasional untuk Mengakhiri Blokade Gaza berhasil memasuki perairan Mesir pada Minggu (8/6/2025), meskipun sebelumnya Israel menyatakan akan mencegahnya merapat ke Gaza.
Dalam pernyataan resmi, penyelenggara misi mengungkapkan bahwa kapal tersebut telah melewati Alexandria dan diperkirakan mencapai Kota Mansoura dalam hitungan jam sebelum melanjutkan pelayaran ke Gaza. “Beberapa jam ke depan akan menjadi waktu paling krusial,” bunyi pernyataan itu.
Kapal Madleen membawa 12 aktivis, termasuk Greta Thunberg dan aktor asal Irlandia Liam Cunningham. Rima Hassan, anggota Parlemen Eropa asal Prancis yang juga berada di atas kapal, membagikan foto terkini langsung dari kapal melalui akun X miliknya.
Sebelumnya, media Israel KAN melaporkan bahwa Tel Aviv sempat memberi izin bagi kapal tersebut untuk melintas, namun membatalkan persetujuan itu dengan alasan tidak ingin menciptakan “preseden” bagi misi bantuan pada masa mendatang.
Kapal tersebut mengangkut berbagai bantuan darurat bagi warga Gaza, seperti susu bayi, tepung, beras, popok, pembalut wanita, peralatan medis, perangkat desalinasi air, serta kruk dan prostetik anak-anak.
Misi bantuan ini dilakukan setelah serangan terhadap kapal Conscience milik Koalisi Freedom Flotilla yang dihantam drone Israel di lepas pantai Malta pada 2 Mei 2025.
Israel terus menghadapi tekanan global terkait serangan terhadap Gaza, yang telah menewaskan hampir 54.800 warga Palestina sejak Oktober 2023, mayoritas di antaranya perempuan dan anak-anak. Lembaga bantuan telah memperingatkan ancaman kelaparan bagi lebih dari dua juta penduduk Gaza.
Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pada November 2024 mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ).