JAKARTA – Kebakaran gedung Kementerian ATR/BPN (Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional) pada Sabtu malam, 8 Februari 2025, mengakibatkan sejumlah arsip dan kertas penting terbakar.
Api yang melahap dokumen-dokumen tersebut berasal dari ruang Humas yang berada di lantai satu gedung. Kejadian ini menimbulkan kesulitan bagi petugas keamanan dalam mengatasi kobaran api.
Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi, menjelaskan kronologi kebakaran berdasarkan keterangan saksi mata, yaitu petugas keamanan gedung.
“Api pertama kali terlihat di ruang Humas, yang berada di lantai satu. Keamanan mencoba memadamkannya, namun api terus berkembang,” ungkap Satriadi.
Setelah api membakar tumpukan kertas arsip di atas meja, asap tebal pun menyebar, membuat upaya pemadaman oleh sekuriti menjadi sia-sia. Melihat situasi yang semakin memburuk, pihak keamanan segera melaporkan kejadian tersebut kepada petugas pemadam kebakaran.
Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan, Syamsul Huda, menambahkan bahwa 62 petugas pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi menggunakan 21 unit mobil pemadam setelah menerima laporan dari warga sekitar pukul 23.10 WIB.
“Kami bergerak cepat dan berhasil mengendalikan api pada pukul 23.45 WIB. Proses pemadaman selesai sekitar pukul 01.11 WIB,” ujarnya dikutip dari Tribunnews.
Dugaan sementara, kebakaran yang melanda gedung berukuran 48 meter persegi itu disebabkan oleh korsleting pada CPU komputer yang berada di ruang Humas. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, meskipun kerugian material diperkirakan mencapai Rp 448.656.000.
Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, yang baru tiba di lokasi sekitar pukul 23.40 WIB setelah menerima laporan, memberikan apresiasi atas respons cepat petugas pemadam kebakaran. “Berkat upaya mereka, api dapat segera dikendalikan,” ujar Nusron.
Meskipun api sudah berhasil dipadamkan, Nusron menambahkan bahwa penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. “Diduga komputer yang tidak dimatikan menjadi sumber api, namun itu masih diselidiki lebih lanjut,” jelasnya.
Saat kejadian, Nusron tengah menghadiri acara haul di Jakarta Barat dan langsung menuju kantor setelah mendengar kabar kebakaran. Ia memastikan tidak ada korban jiwa karena kondisi gedung saat itu kosong.***