PAPUA – Personil polri dari anggota Polsek Kurima, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan jadi korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Korban tengah menjalani perawatan medis di RSUD Wamena.
Berdasarkan Informasi yang dihimpun korban, Aipda Syam (43) merupakan Kanit Intelkam Polsek Kurima.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Faizal Ramadhani mengatakan kronologi kasus penembakan anggota Polsek Kurima, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Polisi menduga bahwa pelaku penembakan merupakan bagian dari KKB Ndugama, yang sebelumnya terdeteksi berada di Kampung Wulagaima, Distrik Kurima.
Dari hasil analisa awal, pelaku tampaknya sudah mengetahui kondisi Polsek Kurima yang sedang kosong dan menyadari bahwa korban adalah anggota kepolisian,”ujarnya, Selasa (4/2/2025).
Faizal menegaskan, bahwa pihaknya akan melakukan tindakan tegas terhadap kelompok kriminal bersenjata yang mengancam keamanan masyarakat dan personel kepolisian.
“Kami sedang melakukan pendalaman terhadap identitas para pelaku dan akan terus mengejar mereka. Aparat keamanan akan meningkatkan patroli dan pengamanan di wilayah yang rawan gangguan dari kelompok kriminal bersenjata,” pungkasnya.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 19.00 WIT ketika dua orang tak dikenal datang ke kios milik korban dengan modus berpura-pura berbelanja. Saat korban bertanya hendak membeli, namun salah satu pelaku tiba-tiba menodongkan senjata yang diduga rakitan.
Korban sempat mendengar suara letusan sebelum mencoba menghindar. Setelah menyadari dirinya terkena tembakan, korban segera mematikan lampu dan meraba senjata revolver yang disimpannya di bawah bantal.
Korban kemudian sempat melakukan perlawanan dengan menembakkan senjatanya ke arah pelaku sebelum bergegas menuju Pos TNI untuk menyelamatkan diri.
Tidak lama setelah kejadian, personel Sat Intelkam Res Jayawijaya yang dipimpin Ipda I Gede Cipta Adi Permana tiba di RSUD Wamena untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan benda asing di area luka yang dialami korban, sehingga pihak medis belum dapat menyimpulkan secara pasti penyebab luka tersebut.