Nama Ray Dalio, miliarder asal Amerika Serikat dan pendiri hedge fund raksasa Bridgewater Associates, mendadak jadi sorotan publik di Indonesia.
Pasalnya, ia resmi diumumkan sebagai anggota Dewan Penasihat Danantara pada Senin, 24 Maret 2025, dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Graha CIMB Niaga, Jakarta Selatan.
Kehadiran Dalio di Danantara menambah daftar tokoh dunia yang turut bergabung, seperti Jeffrey Sachs, Helman Sitohang, F. Chapman Taylor, hingga Thaksin Shinawatra.
Pengangkatan ini dipimpin langsung oleh CEO Danantara, Rosan Roeslani, yang menyebut pemilihan nama-nama tersebut melalui proses yang ketat dan selektif.
“Alhamdulillah kami dibantu oleh headhunter dalam maupun luar negeri dalam pemilihan nama-nama ini. Harus melakukan interview satu per satu untuk memastikan bahwa tim yang ada ini bukan hanya expertise dan sesuai dengan bidangnya, tetapi memang mempunyai hati yang sama dengan kami. Salah satu tugas utamanya adalah pengabdian kepada negara dan bangsa yang kita cintai ini,” ujar Rosan.
Siapa Ray Dalio?
Raymond Thomas Dalio lahir pada 8 Agustus 1949 di Queens, New York. Ia tumbuh dalam keluarga sederhana, di mana ayahnya hanyalah seorang musisi jazz dan ibunya seorang ibu rumah tangga.
Ketertarikannya pada dunia investasi dimulai sejak usia 12 tahun, ketika ia membeli saham pertamanya, Northeast Airlines, seharga 300 dolar.
Keuntungannya kemudian berlipat saat maskapai itu bergabung dengan perusahaan lain.
Perjalanan kariernya terus berkembang setelah menempuh pendidikan keuangan di Long Island University dan meraih gelar MBA dari Harvard Business School pada 1973.
Setelah itu, Dalio memulai pekerjaan pertamanya di Dominick & Dominick LLC dan Shearson Hayden Stone sebelum akhirnya mendirikan Bridgewater Associates dari apartemen kecilnya pada 1975.
Awal Karier dan Perjalanan Bridgewater Menuju Puncak
Dominick & Dominick LLC, membuat Dalio mulai memahami dinamikan pasar keuangan dan perdagangan internasional.
Setelah dari Dominick & Dominick LLC, Dalio kemudian bergabung dengan Shearson Hayden Stone, sebuah perusahaan sekuritas terkemuka di Wall Street.
Segala pengalaman itu kemudian mengantarkan Dalio ke sebuah langkah berani. Di tahun 975, Dalio mendirikan perusahaannya sendiri, Bridgewater Assiociates, dari sebuah ruangan kecil di apartemennya.
Bridgewater awalnya berfokus pada analisis risiko komoditas dan pasar untuk perusahaan besar.
Titik balik terjadi saat McDonald’s mempercayakan mereka untuk mengelola portofolionya. Kepercayaan ini membawa Bridgewater melayani klien besar seperti World Bank dan Eastman Kodak.
Pada 1990-an, Dalio memperkenalkan strategi Pure Alpha, yang menjadi fondasi sukses Bridgewater. Disusul kemudian dengan strategi All Weather pada 1996, yang memungkinkan portofolio tetap stabil dalam kondisi pasar apa pun.
Puncaknya, pada 2013, Bridgewater resmi menjadi hedge fund terbesar di dunia dengan aset kelolaan lebih dari 160 miliar dolar AS.
Filosofi Transparansi dan Keberanian Bersuara
Dalio dikenal sebagai pelopor filosofi manajemen berbasis “radikal transparan” dan “radikal jujur”, yang ia tuangkan dalam bukunya Principles: Life & Work (2017).
Buku tersebut menjadi bestseller dan banyak digunakan sebagai referensi dalam dunia bisnis global.
Salah satu pendekatan investasinya yang dikenal luas adalah risk parity, strategi yang seimbang di berbagai kelas aset dan terbukti tahan menghadapi volatilitas pasar.
Saat Dunia Guncang, Dalio Bersinar
Ketika krisis finansial global menerpa pada 2008, Dalio justru membawa Bridgewater mencetak keuntungan sebesar 9,5% berkat langkah cerdas berinvestasi di obligasi pemerintah, emas, dan komoditas lainnya.
Di saat mayoritas hedge fund merugi, Bridgewater tetap tangguh.
Pandangan Politik dan Peran Strategis di Danantara
Dalio kerap menyuarakan pandangan berani soal ketimpangan ekonomi.
Dalam wawancaranya dengan 60 Minutes pada 2019, ia menyebut ketimpangan di AS sebagai “darurat nasional” yang membutuhkan reformasi sistemik.
Ia juga dikenal sebagai pengamat tajam potensi ekonomi China.
Kehadirannya di Dewan Penasihat Danantara diharapkan membawa perspektif strategis dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun di industri keuangan, Dalio dipercaya mampu memberikan arah dan masukan berkelas dunia untuk memperkuat posisi Indonesia di mata investor global.