JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menegaskan tekadnya untuk membawa skuad Garuda tampil sempurna dalam dua laga krusial putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia demi mengamankan tiket otomatis ke putaran final yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Pertandingan penentuan itu akan berlangsung di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, dengan laga pertama menghadapi tuan rumah Arab Saudi pada Kamis (9/10) pukul 00.15 WIB.
Disusul duel panas kontra Irak pada Minggu (12/10) pukul 02.30 WIB yang sama-sama menjadi ujian akhir bagi tim Garuda.
“Anda mempersiapkan mereka, tapi hari itu sendiri, eksekusinya harus bagus, bola mati, penguasaan bola, kehilangan bola.”
“Semuanya harus sempurna, karena kita tinggal 180 menit lagi menuju Piala Dunia, jadi tujuan kita adalah melakukan yang terbaik dan lolos,” kata Kluivert dalam video yang dikirimkan PSSI di Jakarta, Selasa.
Skuad Indonesia kini diperkuat oleh 29 pemain, dengan empat penjaga gawang dan 25 pemain lapangan, yang seluruhnya telah menjalani sesi latihan intensif di bawah arahan Kluivert menjelang duel bersejarah tersebut.
Namun, dari daftar pemain yang dirilis, hanya kiper Emil Audero yang dipastikan absen akibat cedera yang didapat saat memperkuat klubnya, Cremonese, dalam laga Serie A Italia melawan Como di akhir September lalu.
Cedera tersebut memaksa Kluivert menambah dua penjaga gawang baru, yakni Nadeo Argawinata dari Borneo FC dan Reza Arya dari PSM Makassar untuk menjaga keseimbangan di sektor pertahanan.
“Kami punya Ernando (Ari Sutaryadi), jadi (posisi kiper) terlindungi dengan baik.”
“Tentu saja, kita kehilangan ketika tahu bahwa Emil (Audero Mulyadi) mengalami robekan kecil di bagian betisnya,” ucap Kluivert.
Dalam sistem baru Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, hanya dua tim terbaik dari masing-masing grup yang akan lolos otomatis ke putaran final.
Sementara peringkat kedua akan melanjutkan perjuangan ke babak kelima, dan tim yang finis di posisi ketiga harus mengakhiri mimpi mereka lebih awal.
Dengan sisa dua pertandingan yang begitu menentukan, seluruh mata tertuju pada langkah Timnas Indonesia di bawah Kluivert, yang diharapkan mampu menulis sejarah baru bagi sepak bola nasional di pentas dunia.***




