JAKARTA – Mohamed Salah tengah berada di ambang sejarah besar jelang laga tandang Liverpool melawan Fulham pada Minggu, 6 April 2025 pukul 20.00 WIB.
Sang penyerang andalan asal Mesir kini menargetkan torehan luar biasa: mencatat kontribusi dua gol—baik lewat assist maupun gol langsung—dalam lima laga tandang berturut-turut di ajang Premier League.
Jika berhasil, Salah akan menjadi pemain pertama dalam sejarah kompetisi yang menorehkan prestasi ini.
Dalam empat pertandingan tandang terakhir, Salah menunjukkan ketajamannya saat menghadapi Manchester City, Aston Villa, Everton, dan AFC Bournemouth.
Setiap laga tersebut disumbangnya minimal dua kontribusi gol. Bila berhasil mencetak atau membantu dua gol lagi di Craven Cottage, catatannya akan menyalip pencapaian legendaris Thierry Henry yang pernah mencetak kontribusi serupa sebanyak empat kali bersama Arsenal antara April hingga Agustus 2003.
Ini bukan kali pertama Salah mencatatkan performa konsisten luar biasa musim ini.
Sebelumnya, ia juga membukukan kontribusi dua gol dalam empat laga tandang berturut-turut antara November hingga Desember, ketika menghadapi Southampton, Newcastle, Tottenham, dan West Ham.
Konsistensinya mengukuhkan status Salah sebagai jantung serangan Liverpool di bawah era baru Arne Slot.
Menurut data dari laman resmi Liverpool FC, delapan gol Liverpool dalam empat laga tandang terakhir selalu melibatkan peran Salah—lima gol dicetak sendiri dan tiga lainnya berkat assist-nya.
Secara total, ia telah terlibat dalam 27 gol dari 15 laga tandang terakhir di Premier League, terdiri dari 16 gol dan 11 assist. Angka ini menunjukkan konsistensi dan efektivitas luar biasa pemain bernomor punggung 11 tersebut.
Liverpool sendiri belum merasakan kekalahan dalam 17 laga tandang terakhir di Premier League, dengan torehan 10 kemenangan dan 7 hasil imbang.
Catatan ini hanya kalah dari rentetan 21 laga tanpa kekalahan yang pernah dicetak antara Januari 2019 hingga Februari 2020.
Saat ini, The Reds juga menjadi satu-satunya tim dari empat divisi teratas Inggris yang belum tersentuh kekalahan tandang musim ini.
Dengan total 38 gol dari 15 laga tandang, Liverpool mencatat rata-rata 2,53 gol per laga—angka yang mencerminkan dominasi ofensif mereka.
Di wilayah London, Liverpool bahkan mencetak delapan laga tandang tak terkalahkan secara beruntun, termasuk enam kemenangan terakhir.
Terakhir kali mereka kalah dari Fulham di Craven Cottage terjadi lebih dari satu dekade lalu, tepatnya Desember 2011.
Menjelang pekan ke-31, Liverpool juga sudah mencetak 70 gol musim ini, lebih banyak empat gol dibanding musim 2019/2020.
Satu statistik yang memperkuat peluang kemenangan mereka adalah konsistensi saat mencetak gol lebih dulu. Dari 20 laga di mana Liverpool mencetak gol pembuka, 19 di antaranya berakhir dengan kemenangan.
Selain Salah, Diogo Jota pun berpeluang menorehkan catatan historis. Jika mencetak gol ke gawang Fulham, ia akan mencetak gol dalam tiga laga berturut-turut kontra tim London tersebut—pencapaian yang terakhir kali dilakukan Billy Liddell pada tahun 1957.
Dengan berbagai rekor yang menghiasi laga ini, pertandingan akhir pekan nanti bisa menjadi momen monumental dalam perburuan gelar Liverpool musim ini.***