SURABAYA – Perayaan Tahun Baru Imlek tahun ini di Surabaya menghadirkan sesuatu yang berbeda. Selain berbagai hiasan khas shio ular kayu, ada satu inovasi menarik yang muncul: nastar berbentuk ular kayu. Kue kering ini tidak hanya unik, tetapi juga menyuguhkan rasa yang menggugah selera.
Produsen kue kering di Surabaya ini menciptakan nastar dengan bentuk ular melingkar berwarna kuning. Kue ini memiliki rasa yang lezat—lembut, gurih, dan manis. Vivi Liong, pembuat kue nastar ular, menjelaskan bahwa proses pembuatannya terbilang sederhana dengan bahan-bahan seperti tepung terigu, telur, mentega, susu bubuk, dan gula. Isiannya menggunakan selai nanas, kemudian adonan dibentuk menyerupai ular yang sedang melingkar.
Tak hanya bentuknya yang menarik, nastar ular ini juga dihiasi dengan pewarna makanan untuk mata dan lidah ular, serta biji wijen untuk hidungnya. Setelah dibentuk, kue ini dipanggang dalam oven selama 20 menit, lalu diolesi kuning telur campur madu sebelum dipanggang lagi selama 10 menit untuk menyempurnakan rasanya.
Kue nastar ular yang unik ini sangat diminati, dengan pesanan yang terus berdatangan menjelang perayaan Imlek. Dalam sehari, produksi mencapai 50 kotak, masing-masing berisi 25 kue. Meskipun popularitasnya tinggi, pemesanan dibatasi karena keterbatasan tenaga kerja. Harga untuk satu kotak nastar ular ini adalah Rp100.000, dan bisa dipesan langsung di toko yang terletak di Jalan Raya Jemursari Prapen atau melalui sistem pemesanan online.
Kue ini kini menjadi pilihan populer untuk hantaran atau camilan saat perayaan Imlek, membawa kesan berbeda dan lezat dalam perayaan tahun baru Cina.