JAKARTA – Memasuki tahap awal proses pendaftaran SMPB 2025 maupun pengajuan Program Indonesia Pintar (PIP 2025), dua hal yang wajib disiapkan sejak dini adalah Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN).
Dua identitas ini menjadi fondasi utama verifikasi peserta didik dan sekolah dalam sistem digital pendidikan nasional.
Baik siswa maupun orang tua perlu memastikan bahwa NISN dan NPSN tersimpan dengan benar, sebab keduanya menjadi syarat utama untuk masuk jenjang SD, SMP, hingga SMA/SMK.
Bahkan untuk mengakses berbagai bantuan pendidikan seperti PIP, nomor ini menjadi prasyarat utama.
Menurut data dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), NISN dan NPSN adalah kode tetap yang dikeluarkan oleh Kemendikdasmen dan berlaku seumur hidup siswa.
Hal ini memastikan bahwa setiap peserta didik memiliki identitas unik di seluruh Indonesia, bahkan untuk sekolah di luar negeri yang terafiliasi.
🔍 Langkah Mudah Cek NISN Secara Online
Bagi yang kehilangan atau belum mengetahui NISN, proses pengecekannya kini makin mudah dan bisa diakses kapan saja secara daring.
Cukup melalui laman resmi yang disediakan Kemendikbud.
Berikut tata caranya:
- Buka laman resmi pencarian NISN di https://nisn.data.kemdikbud.go.id/index.php/Cindex/formcaribynama/
- Masukkan data yang diminta: Nama lengkap, tempat lahir, tanggal lahir, serta nama ibu kandung.
- Centang pada verifikasi “I’m not a robot”.
- Klik “Cari Data” dan sistem akan menampilkan informasi NISN Anda secara otomatis.
🏫 Cara Cek NPSN Sekolah via Daring
Sementara itu, untuk mengetahui NPSN sekolah, caranya juga tak kalah mudah.
Data ini dapat diakses langsung dari situs pusat data pokok pendidikan.
Ikuti langkah berikut:
- Kunjungi situs resmi https://dapo.kemdikbud.go.id
- Klik menu “Data Pokok” lalu pilih “Pencarian”
- Masukkan nama sekolah pada kolom pencarian
- Klik “Tampilkan” untuk melihat detail data sekolah termasuk NPSN
Dengan memastikan data NISN dan NPSN terverifikasi, proses pendaftaran SMPB 2025 dan PIP 2025 akan jauh lebih lancar dan minim kendala administratif.
Data ini juga sangat berguna untuk pencatatan akademik dan bantuan pendidikan lainnya di masa mendatang.***