JAKARTA – Perkembangan bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, longsor, dan cuaca ekstrem masih mendominasi laporan terbaru penanganan bencana di Indonesia hingga tanggal 7 Februari 2025. Berdasarkan informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana ini terus mempengaruhi banyak daerah di seluruh Indonesia.
BNPB Terus Penanganan di Lapangan
Sebagai upaya mengurangi dampak yang timbul di setiap wilayah, BNPB terus bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memastikan penanganan bencana berjalan dengan optimal. Meski bencana hidrometeorologi basah menjadi yang paling dominan, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga turut mewarnai laporan terbaru.
Kebakaran Hutan di Agam, Sumatera Barat
Kebakaran hutan terjadi di Air Maruwok Lubuak Gadang Jorong Sungai Sirah Nagari Durian Kapeh Darussalam, Kecamatan Tanjung Mutiara pada Selasa (04/02) pukul 17.30 WIB. Meskipun tidak ada korban jiwa, kebakaran ini menghanguskan sekitar 6 hektar lahan. BPBD Kabupaten Agam terus berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Sumatera Barat serta pemerintah setempat untuk melakukan pendataan dan pemadaman api. Tim masih berada di lapangan hingga pukul 20.20 WIB untuk memastikan api benar-benar padam.
Banjir dan Longsor di Probolinggo, Jatim
Pada Rabu (05/02), bencana banjir dan tanah longsor melanda Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, akibat hujan deras disertai angin kencang. Banjir melanda Kecamatan Pejarakan dan Krejengan, sementara longsor terjadi di Kecamatan Gading, Kraksaan, Krucil, Pakuniran, Tiris, dan Maron. Lebih dari 1.000 Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi. Selain kerusakan rumah, satu jembatan putus dan akses jalan terganggu. BPBD Probolinggo telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pembersihan dan memberikan bantuan.
Cuaca Ekstrem di Jabar
Cuaca ekstrem juga melanda beberapa daerah di Jawa Barat. Di Kabupaten Bekasi, hujan deras disertai angin kencang pada Kamis (06/02) merusak 143 rumah di Kecamatan Tambun Selatan, Cibitung, dan Sumberjaya. Sebanyak 143 KK terdampak dengan kerugian material yang cukup signifikan. BPBD Provinsi Jawa Barat terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bekasi untuk memberikan bantuan dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak.
Di Kabupaten Bogor, hujan deras dan angin kencang pada 6 Februari menyebabkan kerusakan rumah di Kecamatan Cigombong dan Cijeruk. Sebanyak 9 KK terdampak dan BPBD Kabupaten Bogor telah memberikan edukasi kebencanaan serta melakukan pemantauan. Begitu juga di Kecamatan Rumpin dan Megamendung yang mengalami kerusakan serupa.
Hujan Deras dan Angin Kencang di Jateng
Bencana serupa juga melanda Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada Kamis (06/02). Sembilan kecamatan terdampak, dengan kerusakan rumah yang cukup banyak dan pohon tumbang yang menghalangi akses jalan. BPBD Batang terus memonitor dan melakukan pendataan untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
Banjir Rob di Indramayu, Jabar
Di Indramayu, Jawa Barat, banjir rob terjadi akibat gelombang tinggi yang merendam 300 rumah di Desa Eretan dan Ilir, Kecamatan Kandanghaur, pada Kamis (06/02). Sebanyak 300 KK terdampak, dan BPBD setempat sudah melakukan kaji cepat serta menghimbau masyarakat untuk tetap waspada.
Kondisi Terkini dan Imbauan BNPB
Seiring dengan perkembangan situasi bencana yang terus meluas, BNPB mengimbau masyarakat di daerah rawan bencana untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, terutama di wilayah yang masih terendam banjir. Upaya tanggap darurat dan pemulihan terus dilakukan untuk mengurangi dampak yang timbul.
BNPB terus memantau perkembangan di lapangan dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan penanganan yang cepat dan tepat.