JAKARTA — Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menerima kunjungan anggota DPD RI asal Kalimantan Barat sekaligus petinju dunia, Daud Yordan, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (8/5/2025). Pertemuan tersebut bertujuan memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pengembangan sektor pertanian, khususnya di Kalbar.
Dalam suasana penuh keakraban, Daud Yordan, pemegang sejumlah gelar juara dunia tinju termasuk kelas bulu dan ringan versi International Boxing Organization (IBO), menyampaikan undangan kepada Wamentan untuk hadir dalam kegiatan tanam perdana padi di Kabupaten Kayong Utara, Kalbar. Kehadiran Sudaryono dinilai penting dan dinantikan oleh petani serta masyarakat setempat.
“Pak Presiden bilang, Menteri dan Wakil Menteri Pertanian ini kompak, bukan cuma dalam kerja, tapi juga dalam warna kulit, karena itu saya tantang Pak Wamen untuk hadir dalam kegiatan tanam perdana padi di Kalbar,” seloroh Daud yang disambut tawa Wamentan Sudaryono.
Petinju yang juga menyandang gelar juara kelas ringan Super IBA ini turut memberikan apresiasi atas capaian Kementerian Pertanian dalam meningkatkan produksi pangan nasional. Ia berharap pertanian Indonesia terus berkembang dan para pemimpinnya tetap dekat dengan rakyat.
“Semoga amanah ini bisa membawa pertanian kita makin maju, makin dekat dengan rakyat,” ujar senator Kalbar tersebut.
Menanggapi undangan tersebut, Wamentan Sudaryono, yang akrab disapa Mas Dar, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Daud Yordan. Ia menyatakan siap hadir jika tidak ada hambatan, seraya menegaskan komitmen Kementan dalam meningkatkan produktivitas melalui program optimalisasi lahan (Opla), termasuk di Kalbar.
“Saya sangat senang bisa dapat kesempatan bertemu dan berbincang langsung dengan petani di Kalimantan Barat. Mudah-mudahan jika tidak ada kendala, saya akan ke sana,” ucapnya.
Sudaryono juga menyebutkan bahwa produksi beras nasional menunjukkan tren positif. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat lonjakan produksi dalam empat bulan terakhir sebagai hasil program intensif Kementan.
Apresiasi juga datang dari Presiden Prabowo Subianto yang menyoroti keseriusan jajaran Kementan dalam menjalankan program prioritas pemerintah. Presiden bahkan menyampaikan kekaguman terhadap dedikasi para pejabat Kementan yang aktif turun ke lapangan.
“Saya bukan saya suka muji-muji tapi saya namanya kepala sekolah kalau ada yang berprestasi saya harus kasih tau. Jadi hari ini saya lihat tim pangan, Menteri Pertanian dan timnya semua fokus, untung aja Menteri Pertanian ada di Jakarta jadi bisa hadir, biasanya saya cari gak ada. Kadang sudah di Kalimantan Barat, kadang sudah di Jambi,” ucap Presiden Prabowo.
“Dua – duanya, saya lihat Menteri dan Wakil Menteri pertanian kita sampai hitam karena sering ke lapangan. Artinya mereka bekerja sungguh-sungguh. Kalo enggak hitam saya malah curiga,” lanjutnya.
BPS memperkirakan produksi beras pada Januari–Maret 2025 naik 51,32 persen secara tahunan menjadi 8,61 juta ton. Adapun total produksi beras semester pertama 2025 diprediksi meningkat 11,14 persen menjadi 18,76 juta ton. Pemerintah juga menargetkan peningkatan Indeks Pertanaman dari satu kali menjadi dua hingga tiga kali tanam per tahun, guna menjamin ketersediaan pangan nasional dan membuka peluang ekspor.