PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas PT Pertamina menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Likuid Nusantara Gas (PT LNG) untuk mengeksplorasi potensi kerja sama di bidang gas alam cair (Liquified Natural Gas/LNG) di Jawa Timur. Penandatanganan ini dilakukan oleh Rosa Permata Sari, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, dan Wira Rahardja, Direktur Utama PT LNG.
Dalam MoU tersebut, PGN dan PT LNG menyepakati beberapa ruang lingkup kerja sama, termasuk jual-beli LNG yang saat ini dioperasikan PGN untuk memenuhi kebutuhan gas domestik. Selain itu, mereka akan melakukan kajian bersama terkait pengembangan infrastruktur gas bumi atau terminal LNG di Pasuruan, Jawa Timur, serta potensi lain yang berhubungan dengan operasi dan pemeliharaan fasilitas dan infrastruktur gas bumi atau LNG.

PT LNG adalah perusahaan energi terintegrasi dengan pengalaman di bidang gas bumi. Pada September 2023, PT LNG memperoleh potensi alokasi pasokan gas domestik yang akan dikomersialkan melalui LNG.
“Kami berharap potensi kerja sama yang ditandatangani hari ini dalam bentuk MoU bisa segera direalisasikan dalam tahap yang lebih konkret. Kami melihat keselarasan antara visi PT LNG dan PGN, serta kondisi ekosistem bisnis saat ini. Ada kebutuhan yang cukup tinggi di Pulau Jawa atas gas bumi, dan pemenuhan gas untuk daerah-daerah tertentu membutuhkan berbagai moda transportasi, seperti gas pipa, CNG, dan LNG,” ujar Rosa Permata Sari.
Rosa juga menyatakan bahwa pertumbuhan sektor retail berkembang pesat dan pasar sudah mampu menerima penetrasi LNG. “Kami melihat kemampuan pasar dalam menyerap LNG sejak bulan Mei kemarin. Artinya, ekosistem LNG sudah terbentuk,” katanya.

Rosa menekankan pentingnya keandalan gas bumi dan infrastrukturnya dalam kerja sama ini. PGN dan PT LNG berharap dapat menyediakan energi gas bumi yang andal dan dapat diterima oleh seluruh sektor masyarakat.
Menurut Wira Rahardja, subsidi energi atau ketergantungan impor LPG sangat besar. Oleh karena itu, badan usaha, pemerintah, dan BUMN perlu bekerja sama untuk mengurangi beban pemerintah. “Kami melihat bahwa kerja sama dengan PGN adalah strategi yang tidak bisa diabaikan. Dengan dukungan PGN Grup dan pemerintah, kami yakin proyek LNG ini dapat berkontribusi untuk pemerintah dan mengurangi beban subsidi impor LPG,” kata Wira.
PGN terus berupaya menyediakan pasokan gas bumi yang andal bagi pengguna di berbagai wilayah Indonesia. Dengan inisiatif ini, diharapkan optimalisasi produksi gas bumi nasional di berbagai lokasi dan pasar terisolasi dapat tercapai.