DOH — Boeing meraih kesepakatan terbesar untuk pesawat berbadan lebar pada Rabu (14/5/2025), ketika maskapai negara Qatar Airways menandatangani pesanan resmi untuk 160 jet, ditambah opsi untuk membeli 50 unit tambahan, selama kunjungan Presiden Donald Trump ke negara Teluk tersebut.
Kesepakatan ini mencakup pesawat Boeing 777X dan 787 yang dilengkapi dengan mesin dari GE Aerospace, dan bernilai $96 miliar, menurut keterangan dari Gedung Putih. Ini menjadi kemenangan signifikan bagi Trump dalam kunjungan penting ke kawasan tersebut, meskipun pesawat-pesawat tersebut baru akan dikirim bertahun-tahun lagi.
Kesepakatan ini juga memberikan dorongan bagi Boeing dan pemasok mesin utamanya pada saat model besar dari Airbus A350, yang digerakkan oleh mesin Rolls-Royce, mengalami masalah pemeliharaan akibat beroperasi di iklim panas, termasuk kawasan Teluk.
Paket kesepakatan ini mencakup 160 pesanan resmi—130 unit Boeing 787 dan 30 unit Boeing 777X—serta opsi untuk 50 unit tambahan dari kedua jenis pesawat jarak jauh tersebut. Saham Boeing naik 0,6% di New York, sementara saham GE Aerospace mengalami kenaikan sebesar 0,7%.
Untuk pesawat 787, Qatar Airways memilih mesin GEnx dari GE Aerospace alih-alih mesin Trent 1000 dari Rolls-Royce, menurut informasi dari pemerintahan AS. Mesin GE9X dari GE Aerospace menjadi satu-satunya pilihan mesin untuk pesawat 777X.
Kesepakatan pesanan 400 mesin GE ini tercatat sebagai yang terbesar dalam sejarah GE Aerospace, ungkap CEO perusahaan, Larry Culp, dalam sebuah pernyataan, yang juga diamini oleh Qatar Airways. Pada bulan Maret, Qatar Airways mengungkapkan sedang bekerja pada pesanan besar untuk jet berbadan lebar.
Trump dan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, hadir dalam upacara penandatanganan bersama CEO Boeing Kelly Ortberg dan CEO Qatar Airways Badr Mohammed Al-Meer. Trump mengatakan, Ortberg menyampaikan bahwa pesanan ini adalah yang terbesar dalam sejarah Boeing.
Kesepakatan ini ditandatangani pada pemberhentian kedua Trump dalam tur negara-negara Teluk, setelah sebelumnya mengamankan serangkaian kesepakatan dengan Arab Saudi pada hari Selasa.
Boeing 777X masih dalam pengembangan dan dijadwalkan untuk mulai dikirim pada tahun 2026, enam tahun lebih lambat dari jadwal yang direncanakan. Qatar Airways sudah memesan 94 unit 777X. Kompetitor mereka, Emirates, telah memesan 205 unit 777X. Kedua maskapai ini termasuk yang pertama memesan ketika Boeing meluncurkan program tersebut pada tahun 2013.
Per 30 April, buku pesanan Boeing tercatat memiliki 521 pesanan untuk 777X dan 828 pesanan untuk 787, menurut data dari perusahaan tersebut.