JAKARTA – Rezeki seret bisa jadi bukan hanya soal usaha, tetapi juga karena energi negatif yang tanpa sadar mengendap di dalam rumah.
Dalam tradisi Feng Shui dan kepercayaan lokal Indonesia, terdapat keyakinan bahwa benda-benda tertentu bisa menghambat kelancaran rezeki dan keberuntungan.
Barang-barang ini, jika dibiarkan menumpuk atau tak tertata, diyakini menurunkan kualitas energi positif yang masuk ke hunian.
Bukan mitos semata, kebersihan dan kerapian rumah telah terbukti meningkatkan kenyamanan dan produktivitas, dua faktor penting yang ikut menunjang rezeki.
Untuk itu, kenali 10 jenis barang yang dianggap sebagai penghalang rezeki menurut budaya populer dan pelajari cara mudah menatanya kembali.
Simak daftar lengkap berikut ini, lengkap dengan tips perawatan rumah agar energi positif kembali mengalir dan suasana batin terasa lebih sejahtera.
1. Barang Rusak dan Tak Terpakai
Barang rusak seperti jam mati, piring retak, atau televisi yang tak menyala dianggap menyimpan energi stagnan.
Ini bukan hanya membuat rumah terlihat berantakan, tetapi juga menciptakan simbol kerusakan dan ketidakstabilan dalam kehidupan.
📌 Solusi: Perbaiki jika masih memungkinkan, atau segera singkirkan.
2. Tanaman Kering atau Mati
Tanaman mati mencerminkan kehidupan yang stagnan.
Dalam Feng Shui, tanaman yang sehat membawa vitalitas, sementara yang kering menyerap energi baik.
📌 Solusi: Ganti dengan tanaman berdaun bulat seperti bambu air atau tanaman indoor segar.
3. Penumpukan Barang dan Kekacauan
Gudang penuh, tumpukan pakaian lama, dan dokumen berserakan dapat menyumbat aliran energi.
Kekacauan visual juga memperberat kondisi mental.
📌 Solusi: Lakukan decluttering. Donasikan atau buang barang yang tak lagi digunakan.
4. Cermin Retak dan Kusam
Cermin yang pecah bisa memantulkan energi negatif dan membuat ruang terasa suram. Energi yang dipantulkan pun menjadi kacau.
📌 Solusi: Ganti dengan cermin baru. Bersihkan secara rutin agar pantulan tetap jernih.
5. Keran Bocor dan Pipa Rusak
Air merupakan simbol kekayaan. Jika terus menetes atau bocor, rezeki digambarkan ikut “bocor”.
📌 Solusi: Periksa instalasi air dan segera atasi kebocoran untuk menjaga keseimbangan energi.
6. Sampah Menumpuk
Sampah bukan hanya kotoran, tapi juga simbol ketertinggalan. Bau dan tumpukan sampah membuat energi positif enggan masuk.
📌 Solusi: Kosongkan tempat sampah setiap hari. Pastikan letaknya tidak menghalangi pintu utama atau dapur.
7. Dokumen dan Tagihan Lama
Tagihan usang dan struk belanja yang menumpuk menandakan keterikatan pada masa lalu. Ini bisa menghambat datangnya peluang baru.
📌 Solusi: Arsipkan secara digital atau rapi, buang yang tidak diperlukan.
8. Pisau atau Benda Tajam Terbuka
Pisau dan gunting yang terpapar di meja dapur menciptakan aura agresif dan ketegangan di dalam rumah.
📌 Solusi: Simpan dalam laci tertutup. Hindari memajangnya secara terbuka.
9. Gambar dan Patung Makhluk Bernyawa
Dalam Islam, penyimpanan gambar atau patung manusia dan hewan diyakini dapat menghalangi malaikat pembawa berkah memasuki rumah.
📌 Solusi: Ganti dengan kaligrafi atau gambar pemandangan. Simpan benda-benda tersebut di ruang yang tidak mencolok.
10. Lilin Usang dan Padam
Lilin yang lama tidak menyala atau sudah rusak melambangkan cahaya dan semangat yang padam. Energi rumah menjadi lesu.
📌 Solusi: Nyalakan lilin secara berkala untuk memperkuat atmosfer positif.
Tips agar Rezeki Tak Terhambat:
- Jaga kebersihan pintu utama, karena itu jalur utama masuknya energi baik.
- Buka jendela setiap pagi untuk aliran udara dan cahaya segar.
- Gunakan simbol hoki, seperti koin keberuntungan, air mancur mini, atau ikan koi hias.
- Perkuat sisi spiritual: Bersedekah, menjauhi dosa, dan berdoa membuka pintu rezeki secara batiniah.
Catatan Penting:
Walau belum terbukti secara ilmiah, kebiasaan menjaga kerapian dan keharmonisan rumah berdampak nyata pada kenyamanan dan ketenangan batin.
Dalam konteks Islam, rezeki tetap menjadi kuasa Allah SWT, namun ikhtiar melalui pengelolaan ruang hidup yang baik adalah bentuk upaya yang dianjurkan.
Dengan menyingkirkan elemen penghambat energi, rumah Anda bisa menjadi tempat yang lebih kondusif untuk tumbuhnya kebahagiaan, kreativitas, dan rezeki.***