JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa kegagalan timnas Indonesia melangkah ke semifinal Piala AFF 2024 harus menjadi bahan evaluasi, terutama bagi pelatih Shin Tae-yong, yang menangani skuad muda dengan mayoritas pemain berusia di bawah 22 tahun.
Timnas Indonesia tersingkir setelah kalah 0-1 dari Filipina dalam laga terakhir Grup B Piala AFF 2024 yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (21/12/2024).
“Kalau ditanya, saya maunya menang lawan Myanmar, menang lawan Laos, dan menang lawan Filipina. Kalau ada kalah lawan Vietnam, ya wajar tim muda. Kalau nanti kita sudah berikan terbaik hingga semifinal lalu kalah, tidak apa-apa, tapi kita sudah berjuang beri yang terbaik,” ujar Erick Thohir yang menyaksikan langsung pertandingan tersebut, didampingi oleh mantan Presiden RI, Joko Widodo.
Erick menambahkan, “Sejak awal saya sudah bilang di AFF ini kita targetnya berikan yang terbaik. Kalau bicara berikan yang terbaik, harusnya dengan pelatih dan pemain ini kita bisa minimal lolos semifinal Piala AFF. Jadi, di sisi ini tentu PSSI akan lakukan evaluasi.”
Dalam laga penentuan melawan Filipina, Timnas Indonesia menurunkan skuad terbaiknya, dengan pemain-pemain berpengalaman internasional seperti Marselino Ferdinan, Rafael Struick, Pratama Arhan, dan Asnawi Mangkualam tampil sebagai starter. Namun, tim baru menunjukkan perkembangan permainan di paruh kedua babak pertama. Sayangnya, saat Indonesia mulai menekan pertahanan Filipina, kapten tim, Muhammad Ferrari, diganjar kartu merah akibat menyikut Amani Aguinaldo.
“Timnas ini diproyeksikan untuk SEA Games 2025, sekaligus untuk mempertahankan medali emas. Karena tidak berhasil ke semifinal ajang ini, yang kurang lebih persaingannya sama dengan SEA Games nanti, artinya banyak hal yang harus segera dibenahi. Waktunya masih cukup. Setahun lagi. Jadi, berbenahlah, terutama pelatih juga harus evaluasi,” jelas Erick.
Laga antara Timnas Indonesia dan Filipina dimulai dengan tuan rumah mengenakan jersey merah dan Filipina menggunakan seragam biru. Wasit Koji Takasaki dari Jepang memimpin jalannya pertandingan. Indonesia tampil agresif sejak awal, dengan Marselino Ferdinan dan Rayhan Hannan menciptakan peluang di lima menit pertama. Hannan dijegal oleh kiper Filipina, Patrick Deyto, yang terpaksa diganti oleh Quincy Kammeraad.
Filipina mulai mendominasi penguasaan bola pada menit ke-15, memaksa Indonesia bertahan. Beberapa peluang Indonesia terbuang sia-sia karena gagal menyelesaikan umpan. Asnawi Mangkualam juga dihukum kartu kuning setelah pelanggaran terhadap Javier Mariona. Meski demikian, kiper Indonesia, Cahya Supriadi, tampil solid menanggulangi ancaman Filipina.
Namun, Indonesia kembali tertekan. Rafael Struick dan Arkhan Fikri gagal memanfaatkan peluang, sementara Marselino Ferdinan berulang kali mencoba mencetak gol namun diblok pertahanan Filipina. Pada menit-menit akhir babak pertama, Indonesia kehilangan Ferrari yang diusir wasit karena pelanggaran keras terhadap Aguinaldo.
Babak pertama ditutup dengan skor imbang, meski Indonesia berusaha keras untuk mencetak gol.