JAKARTA – TNI Angkatan Laut (TNI AL) dalam waktu dekat ini akan menggelar latihan multilateral bertaraf internasional yang diberi sandi “Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025”. Latihan ini akan berlangsung di Denpasar, Bali, pada 15 hingga 22 Februari 2025.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menjelaskan bahwa, untuk meningkatkan hubungan internasional, TNI AL telah mengundang 58 negara dari kawasan Asia Pasifik untuk berpartisipasi dalam latihan yang bertemakan “Maritime Partnership for Peace and Stability”.
Latihan ini akan fokus pada penanggulangan bencana alam dan bantuan kemanusiaan (Humanitarian Assistance/Disaster Relief – HA/DR), serta isu maritim yang lebih bersifat non-kombatan, sesuai dengan tugas pokok TNI AL dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
“Latihan ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama internasional dalam bidang keamanan maritim serta operasi bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana,” ujar Laksamana TNI Muhammad Ali saat konferensi pers di Wisma Elang, Jakarta Pusat
Ali menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Undang-Undang No. 34 Tahun 2004, tentang tugas pokok TNI AL dalam melaksanakan diplomasi maritim.
Menurutnya hingga saat ini 37 negara telah mengkonfirmasi kehadirannya dalam MNEK 2025. Selain latihan, agenda MNEK juga mencakup International Maritime Security Symposium (IMSS), pameran pertahanan, serta kegiatan budaya dan parade budaya yang akan digelar di Bali.
“Dari 58 negara yang diundang, sudah ada 37 negara yang mengkonfirmasi akan hadir, membawa sekitar 21 kapal perang dari berbagai negara sahabat,” ungkapnya.
Perwakilan Negara yang Ikut serta dalam Latihan MNEK 2025
Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada II yang juga menjabat sebagai Dansatgas MNEK 2025, Laksamana Pertama Amrin Rosihan Hendrotomo, menambahkan bahwa perwakilan angkatan laut dari negara-negara yang sudah mengonfirmasi kehadirannya antara lain Indonesia, Australia, Bahrain, Bangladesh, Brunei Darussalam, Kamboja, Kanada, Chile, China, Kolombia, Fiji, Perancis, India, Irak, Iran, Italia, Jepang, Kenya, Laos, Malaysia, Belanda, Selandia Baru, Pakistan, Filipina, Rusia, Arab Saudi, Singapura, Korea Selatan, Thailand, Turki, Uni Emirat Arab, Inggris, Amerika Serikat, Vietnam, dan Qatar.
Laksamana Pertama Amrin juga mengungkapkan bahwa 21 kapal perang asing dijadwalkan akan berpartisipasi dalam latihan ini. Negara-negara yang mengirimkan kapal perangnya antara lain Australia, Perancis, India, Jepang, Malaysia, Pakistan, Filipina, Rusia, Singapura, Thailand, Inggris, Amerika Serikat, Vietnam, Iran, Korea Selatan, dan China.
Latihan MNEK 2025 ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama maritim antar negara-negara peserta serta memberikan dampak positif dalam meningkatkan kapasitas TNI AL dalam menangani berbagai tantangan keamanan dan bencana kemanusiaan di kawasan Asia Pasifik.