MERAUKE – Wujud kepedulian dan kemanunggalan TNI dengan rakyat kembali terlihat saat Babinsa Pos Ramil Tubang Koramil 1707-03/Okaba.
Serka Derek Y.R., bersama tenaga medis Puskesmas Tubang berjibaku mengevakuasi seorang pasien kritis dari Kampung Dodalim menuju RSUD Merauke.
Proses evakuasi tersebut harus menempuh perjalanan panjang melalui jalur sungai dan udara.
Adalah Ibu As Gepse, warga Kampung Dodalim, yang sejak 25 Februari 2025 mendapat perawatan intensif di Puskesmas Tubang akibat mengalami sesak napas.
Lalu pembengkakan pada dada dan tungkai, serta tekanan darah rendah.
Setelah pemeriksaan mendalam, tim medis mendiagnosisnya menderita Status Asmatikus, TB Paru, serta kondisi malnutrisi berat yang mengancam keselamatannya.
Menyadari kondisi pasien yang memerlukan penanganan lebih lanjut dengan fasilitas medis yang lebih lengkap, dokter Puskesmas Tubang, dr. Cristina, memutuskan merujuk pasien ke RSUD Merauke.
“Demi keselamatan nyawa pasien, evakuasi harus segera dilakukan ke rumah sakit rujukan.”
“Karena akses darat sangat terbatas, proses evakuasi dilakukan melalui jalur sungai menggunakan speed boat.”
“Lalu dilanjutkan dengan penerbangan evakuasi medis menggunakan pesawat MAF menuju Bandara Mopah, sebelum akhirnya dirawat di RSUD Merauke,” jelas dr. Cristina.
Sepanjang perjalanan, Serka Derek Y.R. turut mendampingi pasien dan tim medis, memastikan proses evakuasi berjalan aman hingga pasien tiba di rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lanjutan.
Dikutip dari Instagram TNI AD, Selasa (04/03/2025), Derek tak sendiri, tenaga medis Puskesmas Tubang juga ikut serta memastikan keselamatan pasien.
Danramil 1707-03/Okaba, Lettu Inf Munda Alim Laukaki, menegaskan bahwa keterlibatan Babinsa dalam proses ini merupakan wujud nyata peran TNI dalam membantu masyarakat.
Terutama di wilayah terpencil seperti Papua, agar mendapatkan layanan kesehatan yang layak.
“Babinsa hadir untuk memastikan tidak ada warga yang terlambat mendapat pertolongan medis. Kami selalu siap bersinergi dengan tenaga kesehatan dalam proses evakuasi, khususnya bagi pasien dalam kondisi kritis,” tegas Danramil.***