PAMEKASAN – Duka menyelimuti Desa Sana Laok, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, setelah seorang warga meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Korban dikabarkan mengembuskan napas terakhirnya di atas mobil Losbak L300 akibat terlambat mendapatkan penanganan medis. Tragedi nahas tersebut diduga kuat terjadi karena kondisi jalan desa yang rusak parah.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (12/4), tepatnya pada pukul 03.45 WIB, di Dusun Cok Pocok.
Korban mendadak tak sadarkan diri, dan pihak keluarga segera mencari pertolongan dengan meminta bantuan sopir mobil bak terbuka, Baihaqi, untuk membawa pasien sejauh 31 kilometer ke fasilitas kesehatan terdekat.
Dihadapkan dengan situasi darurat tersebut, Baihaqi selaku sopir pun langsung membawa korban secepat yang ia mampu. Sayang, upaya penyelamatannya terhambat oleh kondisi jalan yang memprihatinkan.
“Saya sangat kecewa dan merasa gagal sebagai sopir karena tidak bisa menyelamatkan nyawa pasien,” ujar Baihaqi dengan suara lirih.
Tragedi ini memicu kekecewaan warga terhadap pemerintah desa. Mereka menilai lambannya penanganan infrastruktur dan minimnya akses layanan kesehatan menjadi penyebab utama musibah tersebut.
Kekecewaan warga semakin memuncak saat permintaan pinjam mobil desa untuk membawa jenazah ditolak dengan alasan sopir sedang tidur, meski warga telah membawa sopir pengganti.
“Harapan kami, fasilitas kesehatan dan infrastruktur jalan segera disediakan agar tidak terulang kejadian yang sama,” kata seorang warga dengan nada penuh harap.
Tragedi semacam ini harusnya menjadi tamparan keras bagi pemerintah desa hingga provinsi.
Perbaikan akses jalan dan penguatan layanan kesehatan di Desa Sana Laok harus segera direalisasikan, agar tragedi serupa tidak kembali terjadi. Sebab, tak ada satu nyawa pun yang pantas menjadi korban dari kelalaian dalam pembangunan.
Tragedi di Sana Laok menjadi pengingat bahwa perhatian terhadap desa-desa tertinggal tidak bisa ditunda.