RIYADH, ARAB SAUDI – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mendarat di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, pada Selasa (13/5/2025), menandai kunjungan luar negeri pertamanya di masa jabatan kedua. Kedatangannya disambut dengan eskort spektakuler enam jet tempur F-15 milik Angkatan Udara Kerajaan Arab Saudi, yang terbang di sisi kiri dan kanan Air Force One selama 30 menit terakhir penerbangan.
Momen ini menjadi sorotan dunia, menegaskan hubungan strategis antara Washington dan Riyadh.
Sambutan Istimewa untuk Kunjungan Penting
Kedatangan Trump di Bandara Internasional King Khalid disambut dengan karpet merah dan upacara kenegaraan yang megah.
“Ini adalah kehormatan besar bagi kami untuk menyambut Presiden Trump,” ujar seorang pejabat senior Arab Saudi, seperti dikutip dari laporan Reuters.
Kunjungan ini dipandang sebagai langkah awal untuk memperkuat aliansi bilateral, terutama di tengah dinamika geopolitik Timur Tengah yang kian kompleks.
Menurut laporan jurnalis yang ikut dalam penerbangan kepresidenan, formasi tiga jet tempur F-15 di setiap sisi Air Force One menciptakan pemandangan dramatis di angkasa.
“Kami bisa melihat jet-jet itu begitu dekat, sebuah simbol kekuatan dan kerja sama,” tulis salah satu jurnalis di media sosial X.
Agenda Diplomasi yang Dinanti
Kunjungan Trump kali ini dianggap bersejarah karena berfokus pada isu-isu krusial, seperti kerja sama ekonomi, keamanan regional, dan potensi investasi besar-besaran. Reuters melaporkan bahwa Trump tengah mengincar peluang investasi senilai 1 triliun dolar AS dengan Arab Saudi, meskipun prospek normalisasi hubungan dengan Israel masih sulit tercapai.
Selain bertemu dengan Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Trump dijadwalkan membahas stabilitas harga minyak global dan strategi melawan ancaman keamanan di kawasan.
“Kunjungan ini bisa menjadi titik balik bagi hubungan AS-Arab Saudi,” kata analis politik Timur Tengah, Dr. Ahmad Al-Farhan, dalam wawancara dengan Al Jazeera.
Simbol Kekuatan dan Persahabatan
Eskor jet tempur F-15 tidak sekadar seremonial, tetapi juga mencerminkan kedalaman aliansi militer antara kedua negara. F-15 Eagle, yang dikenal sebagai salah satu jet tempur terbaik di dunia, menjadi simbol kekuatan dan kepercayaan Arab Saudi terhadap hubungan dengan AS. “Sambutan seperti ini jarang terjadi dan menunjukkan betapa pentingnya kunjungan Trump bagi Riyadh,” ungkap seorang pengamat militer di X.
Dampak Global dan Sorotan Media
Kedatangan Trump di Riyadh langsung menjadi topik hangat di media sosial dan outlet berita internasional. Tagar #TrumpInSaudi dan #F15Escort ramai dibicarakan di X, dengan banyak pengguna memuji sambutan megah tersebut. “Ini bukan sekadar kunjungan, ini adalah pernyataan diplomatik yang kuat,” tulis seorang pengguna X.
Kunjungan ini juga terjadi di tengah sorotan global terhadap peran AS di Timur Tengah, terutama setelah Trump disebut berperan dalam pembebasan sandera Amerika di Gaza. Dengan agenda padat dan ekspektasi tinggi, dunia kini menanti hasil dari diplomasi tingkat tinggi ini.
Kunjungan Trump ke Arab Saudi bukan hanya soal seremoni, tetapi juga tentang membangun jembatan untuk masa depan hubungan bilateral. Dengan sambutan luar biasa dan agenda strategis.