JAKARTA – Pada pekan ketiga Februari, Minggu (16/02/2025), bencana hidrometeorologi masih mendominasi di berbagai wilayah Indonesia. Tercatat sembilan kejadian baru yang cukup berdampak terhadap masyarakat dan infrastruktur.
Bencana di Banten: Tanah Longsor di Pandeglang
Di Provinsi Banten, tanah longsor terjadi di Kabupaten Pandeglang, mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan satu warga mengalami luka ringan. Saat ini, pendataan kerusakan masih terus dilakukan.
Jawa Barat: Cuaca Ekstrem dan Tanah Longsor
Kabupaten Karawang: Cuaca ekstrem pada Sabtu (15/2) menyebabkan 145 warga dari 45 kepala keluarga terdampak. Sedikitnya 40 unit rumah dan satu fasilitas kesehatan mengalami kerusakan.
Kabupaten Majalengka & Kabupaten Bandung: Cuaca ekstrem.
Di Majalengka, sebanyak 21 kepala keluarga terdampak dengan 59 unit rumah serta 5 fasilitas umum mengalami kerusakan. Sementara di Kabupaten Bandung, 44 kepala keluarga terdampak dengan 44 unit rumah serta 5 fasilitas umum mengalami kerusakan.
Kabupaten Tasikmalaya: Tanah longsor
Menyebabkan 33 kepala keluarga terdampak, dengan 22 unit rumah terdampak dan 11 unit rumah mengalami kerusakan berat.
Jawa Tengah: Cuaca Ekstrem dan Banjir
Kabupaten Pati: Cuaca ekstrem berdampak pada 35 kepala keluarga dengan 35 unit rumah terdampak. Selain itu, satu fasilitas ibadah, satu tiang listrik, dan satu kendaraan roda empat mengalami kerusakan.
Kabupaten Demak: Banjir yang sebelumnya melanda wilayah ini dilaporkan telah surut.
Jawa Timur: Cuaca Ekstrem di Trenggalek
Di Kabupaten Trenggalek, cuaca ekstrem mengakibatkan dampak bagi 23 kepala keluarga dengan 23 unit rumah terdampak.
Sumatera: Banjir di Aceh Besar dan Muara Enim
Kabupaten Aceh Besar: Sebanyak 33 kepala keluarga atau 222 jiwa terdampak akibat banjir.
Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan: Banjir menyebabkan dampak terhadap 333 kepala keluarga dengan 333 unit rumah terdampak.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Aktivitas kegempaan dan vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki terus meningkat. Status gunung ini naik dari Level III (Siaga) ke Level IV (Awas). Sebanyak 1.457 kepala keluarga atau 5.086 warga telah mengungsi untuk menghindari risiko lebih lanjut.***
Imbauan BNPB
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi. Beberapa langkah mitigasi yang dapat dilakukan meliputi:
– Pemangkasan ranting pohon guna mencegah bahaya angin kencang.
– Pemeriksaan kekuatan struktur atap rumah.
– Kesiapan dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem dan bencana alam lainnya.
BNPB akan terus memberikan informasi terkini terkait perkembangan bencana serta langkah-langkah penanganan di berbagai daerah di Indonesia.***