Perampokan Terbesar di Dunia tak selalu dimulai dengan suara tembakan atau drama di tengah malam seperti yang terjadi di film-film.
Terkadang, peristiwa itu terjadi diam-diam, tanpa ada yang menyadari, seperti yang baru-baru ini terjadi di Jakarta Selatan, di mana seorang asisten rumah tangga berinisial IR (32) mencuri jam tangan mewah senilai Rp3 miliar milik majikannya di Apartemen The Pakubuwono View, Kebayoran Lama.
Dengan modus menukar jam tangan Patek Philippe asli dengan yang palsu, IR melarikan diri ke Surabaya dan menjual barang curian tersebut seharga Rp550 juta sebelum akhirnya ditangkap polisi.
Kasus itu menjadi pengingat bahwa aksi pencurian bisa terjadi di mana saja, dilakukan siapa saja, dan kadang tanpa kekerasan.
Namun, di luar sana, sejarah mencatat sejumlah perampokan yang jauh lebih besar, baik dari sisi nilai, skala operasi, hingga kerumitan eksekusinya.
Deretan Kasus Perampokan Terbesar di Dunia Sepanjang Sejarah
Berikut ini adalah daftar perampokan terbesar di dunia yang mengguncang publik dan meninggalkan jejak mendalam dalam catatan kriminal internasional:
10. Perampokan Dunbar Armored (1997)
Salah satu perampokan terbesar di dunia terjadi di Los Angeles, Amerika Serikat, ketika enam orang yang dipimpin oleh Allen Pace,yang saat itu bekerja sebagai inspektur keselamatan di Dunbar Armored, melakukan pencurian uang tunai senilai 18,9 juta dolar AS, atau sekitar Rp312,88 miliar.
Pace memanipulasi sistem keamanan dan merekrut lima teman masa kecilnya untuk membantunya merampok brankas.
Mulanya, aksi ini nyaris sempurna, hingga akhirnya satu pelaku membuat kesalahan fatal dengan membelanjakan uang curian yang masih bertanda kas asli.
9. Perampokan Bank United California (1972)
Pada tahun 1972, Amil Dinsio dan kelompoknya terlibat dalam salah satu perampokan terbesar di dunia dengan mencuri uang tunai dan aset senilai 30 juta dolar AS (Rp496,65 miliar) dari Bank United California.
Mereka meledakkan lemari besi bank menggunakan dinamit, setelah menduga ada dana gelap milik Presiden Nixon tersimpan di sana.
Jejak sidik jari dan tip besar yang diberikan kepada sopir taksi menjadi kunci terungkapnya kasus ini.
8. Perampokan Brink’s-Mat (1983)
Peristiwa ini terjadi di Bandara Heathrow, London, saat penjaga keamanan bernama Anthony Black membantu sekelompok perampok memasuki gudang Brink’s-Mat.
Para pelaku membawa kabur emas, berlian, dan uang tunai senilai 41 juta dolar AS, atau sekitar Rp678,75 miliar dalam rupiah.
Meski sebagian besar pelaku ditangkap, emas hasil curian dari salah satu perampokan terbesar di dunia ini belum pernah ditemukan sepenuhnya.
7. Perampokan Northern Bank (2004)
Jelang Natal 2004, terjadi perampokan terbesar di dunia di Irlandia Utara yang melibatkan penyamaran sebagai polisi.
Para pelaku menyandera dua manajer Northern Bank dan memaksa mereka untuk tetap bekerja seperti biasa sebelum akhirnya mencuri dana senilai 41 juta dolar AS (Rp678,75 miliar) dari dalam bank.
Meski penyelidikan telah berlangsung selama bertahun-tahun, kasus ini sebagian besar masih belum terpecahkan.
6. Perampokan Bank Inggris di Timur Tengah (1976)
Saat perang saudara mengguncang Lebanon, sekelompok perampok memanfaatkan kekacauan itu untuk mengeksekusi salah satu perampokan terbesar di dunia.
Mereka menerobos dinding gereja untuk masuk ke Bank Inggris di Timur Tengah dan mencuri uang tunai, emas batangan, permata, dan saham senilai total 44,5 juta dolar AS, atau sekitar Rp736,69 miliar dalam rupiah.
Hingga kini, para pelaku belum berhasil ditangkap dan seluruh barang jarahan masih belum ditemukan.
5. Perampokan Banco Central Brasil (2005)
Masuk Guinness Book of World Records sebagai perampokan terbesar di dunia, aksi ini dilakukan oleh 25 orang yang menghabiskan tiga bulan menggali terowongan sepanjang 256 kaki ke bawah Banco Central di Fortaleza, Brasil.
Mereka berhasil mencuri 160 juta real Brasil yang senilai 71,6 juta Dolar pada tahun 2005 (Rp1,185 Triliun).
Hanya sebagian kecil dari uang tersebut yang berhasil ditemukan kembali oleh pihak berwenang.
4. Perampokan Gudang Securitas (2006)
Di Kent, Inggris, para perampok menculik manajer cabang Securitas dan menyandera keluarganya untuk mendapatkan akses ke dalam brankas perusahaan.
Dari sana, mereka mencuri sekitar 83 juta dolar AS, atau sekitar 1,3 trilun dalam rupiah.
Kasus ini dinobatkan sebagai salah satu perampokan terbesar di dunia yang terjadi tanpa tembakan dan korban jiwa.
3. Perampokan Knightsbridge Safe Deposit (1987)
Valerio Viccei, penjahat asal Italia, berpura-pura menyewa kotak brankas di Knightsbridge, London.
Begitu masuk, ia menodongkan senjata kepada staf dan memberi akses kepada komplotannya.
Mereka mencuri aset senilai 97 juta dolar AS (Rp1,6 triliun). Keberanian dan eksekusi dingin menjadikan ini salah satu perampokan terbesar di dunia dalam sejarah perbankan Eropa.
2. Perampokan Bank Dar Es Salaam (2007)
Berlangsung di Baghdad, Irak, perampokan ini melibatkan dugaan keterlibatan staf internal dan aparat keamanan lokal.
Dari Bank Dar Es Salaam, para pelaku membawa kabur uang tunai senilai 282 juta dolar AS (Rp4,6 triliun).
Minimnya dokumentasi membuat kasus ini menjadi salah satu perampokan terbesar di dunia yang penuh tanda tanya.
1. Perampokan Bank Sentral Irak (2003)
Melibatkan Saddam Hussein, Presiden Irak pada saat itu, Perampokan Bank Sentral di Irak menjadi puncak dari daftar perampokan terbesar di dunia.
Beberapa hari sebelum invasi Amerika Serikat, Saddam Hussein mengirim putranya, Qusay, dengan surat perintah pribadi untuk menarik 920 juta dolar AS, atau sekitar 15,2 trliun dari Bank Sentral Irak.
Uang hasil rampokan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam van dan dibawa pergi.
Pasukan tentara Amerika berhasil mengejar Qussay dan menyelamatkan uang hasil rampokan itu. Namun, beberapa dari tentara itu justru membawa ratusan ribu dolar untuk diri sendiri dan keluarga mereka.
Akibatnya, 35 tentara Amerika pun ditangkap, dan insiden ini tercatat sebagai aksi perampokan tunggal paling spektakuler sepanjang sejarah.