BANYUWANGI — Ketekunan dan niat tulus membawa Dulhari, seorang loper koran asal Banyuwangi, Jawa Timur, ke Tanah Suci. Setelah 15 tahun menabung dari hasil menjual koran, pria berusia 88 tahun itu akhirnya berangkat menunaikan ibadah haji pada tahun ini.
“Saya jualan koran (loper) sudah 15 tahun, pekerjaan ini saya jalani dengan ikhlas, dan uang dari jualan koran saya tabung untuk pergi haji,” ujar Dulhari saat akan diberangkatkan ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Selasa (13/5/2025).
Setiap hari, Dulhari rutin menjajakan koran di kawasan perempatan Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi (MAB). Meski penghasilannya tidak seberapa, ia tetap menyisihkan sebagian demi mewujudkan impian berhaji.
Ia mengisahkan, tabungannya mulai terkumpul pada tahun 2019 dan mencapai Rp49 juta, cukup untuk mendaftarkan diri sebagai calon jemaah haji.
“Setelah selama enam tahun saya akhirnya resmi diberangkatkan haji tahun ini,” katanya penuh haru.
Simbol Ikhtiar Tak Kenal Usia
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani turut memberikan apresiasi dan doa bagi Dulhari. Ia menyebut sosok Dulhari sebagai bukti nyata bahwa kemauan kuat dan kerja keras dapat mengantarkan siapa saja ke Baitullah.
“Kami doakan Pak Dulhari selalu sehat, bisa menjalankan ibadah haji dengan penuh kelancaran dan kemudahan hingga kembali ke Banyuwangi dengan selamat dan menjadi haji mabrur,” ucap Ipuk.
Pada hari yang sama, sebanyak 391 calon haji asal Banyuwangi dari kelompok terbang (kloter) 44 dan 49 diberangkatkan menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Mereka berangkat menggunakan sembilan unit bus dari halaman Kantor Pemkab Banyuwangi.
Dengan keberangkatan ini, seluruh 1.143 calon jemaah haji asal Banyuwangi tahun 2025 telah resmi diberangkatkan.